Kajian Etnomedisin Tumbuhan Dan Hewan berkhasiat Obat Desa Sememu Kabupaten Lumajang Sebagai Sumber Belajar Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X SMA dan MA

Qonita Lillah, Sarah (2024) Kajian Etnomedisin Tumbuhan Dan Hewan berkhasiat Obat Desa Sememu Kabupaten Lumajang Sebagai Sumber Belajar Materi Keanekaragaman Hayati Kelas X SMA dan MA. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Sarah Qonita Lillah_202101080030..pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (11MB)

Abstract

Indonesia sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang sangat kaya, menyimpan potensi besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di dalamnya bidang kesehatan. Salah satu aspek yang sering terabaikan dalam kajian keanekaragaman hayati adalah kontribusi pengetahuan lokal, khususnya etnomedisin yang berkembang di masyarakat tradisional. Etnomedisin adalah ilmu yang mempelajari penggunaan tumbuhan atau bahan alami lainnya oleh masyarakat dalam mengobati penyakit atau menjaga kesehatan, yang didasarkan pada kearifan lokal dan tradisi yang sudah ada turun-temurun.
Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Mendeskripsikan Tumbuhan dan hewan yang di gunakan oleh masyarakat Desa Sememu Kabupaten Lumajang sebagai obat tradisional. 2. Mendeskripsikan cara pengolahan tumbuhan dan hewan sebagai obat tradisional Desa Sememu Kabupaten Lumajang. 3. Mengetahui validitas produk e-katalog pada tumbuhan dan hewan berkhasiat obat dalam materi Keanekaragaman Hayati di SMA/MA.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan etnobotani dan etnozoologi, untuk mendalami pemanfaatan tumbuhan dan hewan dalam pengobatan tradisional masyarakat setempat. Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui snowball sampling dan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci yang berkompeten, observasi langsung, serta studi pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan: 1. Adanya berbagai jenis tumbuhan yang berasal dari family zingiberaceae seperti temu ireng, lengkuas, kunyit, jahe, dan kencur, tumbuhan yang berasal dari family piperaceae seperti sirih, sirih cina, dan cabai jawa. Pada hewan ditemukan beberapa jenis yang berasal dari family Channidae seperti ikan gabus, Gekkonidae seperti tokek, dan Hirudinidae seperti siput yang digunakan secara tradisional sebagai obat dalam masyarakat Desa Sememu. 2. Beberapa metode pengolahan yang umum diterapkan meliputi pengeringan, perebusan, pemasakan, hingga penumbukan untuk menghasilkan ekstrak atau ramuan yang siap digunakan. Teknik-teknik ini bertujuan untuk mempertahankan kandungan bioaktif dalam tumbuhan dan hewan berkhasiat obat, yang diyakini memiliki khasiat penyembuhan.. 3. Sebagai bentuk implementasi hasil kajian, penelitian ini menghasilkan produk e-katalog yang berisi informasi tentang tumbuhan dan hewan berkhasiat obat yang dapat digunakan sebagai sumber belajar untuk memperkaya materi keanekaragaman hayati di sekolah. Validasi produk dilakukan oleh ahli media, ahli materi, yang memberikan penilaian yang sangat baik terhadap e-katalog tersebut. Rata-rata persentase validitas dari keempat validator adalah 83%, menunjukkan tingkat validitas yang tinggi dari e-katalog tersebut.
Kata Kunci: Etnomedisin, tumbuhan dan hewan Berkhasiat Obat, Keanekaragaman Hayati, E-katalog.

Actions (login required)

View Item