Reaksi Pasar Terhadap Perilisan Fatwa MUI No. 83/2023 Terkait Anjuran Boikot Produk Terafiliasi Israel Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

Ramadhani, Safira Kamalia (2024) Reaksi Pasar Terhadap Perilisan Fatwa MUI No. 83/2023 Terkait Anjuran Boikot Produk Terafiliasi Israel Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text SAFIRA KAMALIA RAMADHANI_211105030048.pdf Download (4MB)

Abstract

Di era digital saat ini pasar modal di Indonesia berkembang cukup signifikan. Namun, pasar modal ini dapat terpengaruh oleh faktor ekonomi dan non ekonomi, termasuk salah satunya konflik dan kebijakan politik. Perilisan Fatwa MUI No. 83 Tahun 2023 yang mendorong aksi boikot produk pro-Israel ini berpotensi mempengaruhi keputusan investasi di pasar modal, terutama pada Perusahaan di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).
Fokus masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : 1. Adakah perbedaan rata-rata yang signifikan antara harga saham sebelum dan sesudah perilisan Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 terkait anjuran boikot produk terafiliasi Israel pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)?; dan 2. Adakah perbedaan rata-rata yang signifikan antara harga saham sebelum dan sesudah perilisan Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 terkait anjuran boikot produk terafiliasi Israel pada perusahaan sektor retail modern yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)?
Penelitian bertujuan untuk menganalisis ada atau tidaknya reaksi pasar saham perusahaan sektor manufaktur dan retail modern yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia terhadap perilisan Fatwa MUI No.83 Tahun 2023 terkait anjuran boikot produk terafiliasi Israel. Reaksi pasar dapat diukur berdasarkan 2 indikator, yakni abnormal return dan trading volume activity.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian event study, dimana dilakukan pengamatan terhadap rata-rata abnormal return dan trading volume activity perusahaan selama 30 hari sebelum dan sesudah peristiwa perilisan fatwa tersebut. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang kemudian di dapat 17 perusahaan yang menjadi sampel. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah analisis komparatif yang meliputi analisis deskriptif, uji normalitas, serta pengujian hipotesis menggunakan paired sample t-test dan wilcoxon signed rank test.
Hasil penelitian ini menunjukaan bahwa setelah diuji secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan baik rata-rata abnormal return maupun rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa terhadap perusahaan sektor manufaktur dan retail modern sub-sektor FnB dan produk sehari-hari.

Kata kunci : abnormal return, trading volume activity, Fatwa MUI, sektor manufaktur, sektor retail modern

Actions (login required)

View Item