Yulviatul, Nur (2024) MEDIA SOSIAL DAN PERKEMBANGAN AKHLAK SISWA STUDI KASUS DI SMK MABDAUL MA’ARIF JOMBANG. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.
Text
NUR YULVIATUL_205101010004.pdf Download (15MB) |
Abstract
Nur Yulviatul, 2024. Media Sosial dan Perkembangan Akhlak Siswa Studi
Kasus di SMK Mabdaul Ma’arif Jombang.
Kata Kunci: Media Sosial, Perkembangan Akhlak, Pendidikan Agama Islam
Perkembangan teknologi informasi, khususnya media sosial seperti
Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok, telah membawa dampak signifikan
dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Media sosial memberikan
akses kepada siswa terhadap informasi edukatif, tetapi juga berpotensi
menimbulkan dampak negatif, seperti paparan konten kekerasan, pornografi, dan
meningkatnya kasus cyberbullying, yang dapat memengaruhi akhlak siswa. Oleh
karena itu, peran guru, orang tua, dan masyarakat sangat penting dalam
membimbing dan mengarahkan penggunaan media sosial siswa agar tetap
berpegang pada nilai-nilai moral di era digital.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendalami bagaimana penggunaan
media sosial memengaruhi perkembangan akhlak siswa SMK Mabdaul Ma‘arif
Jombang melalui persepsi mereka, serta 2) mengkaji peran Guru PAI dan strategi
sekolah dalam membimbing siswa terkait penggunaan media sosial. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif.
Menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode studi kasus untuk
mendeskripsikan sejauh apa media sosial bersinggungan dengan perkembangan
akhlak siswa serta peran guru dan strategi sekolah terkait hal tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memiliki pengaruh
signifikan terhadap persepsi dan akhlak siswa, baik secara positif maupun negatif.
Beberapa siswa mulai mengadopsi perilaku konsumtif dan individualistis akibat
terpapar gaya hidup di media sosial, serta mengalami penurunan empati dan
peningkatan agresivitas terkait kasus cyberbullying. Namun, bagi siswa yang
memanfaatkan media sosial untuk tujuan edukatif, terjadi peningkatan wawasan
dan pemahaman moral. Guru PAI berperan penting dalam membimbing siswa
menggunakan media sosial secara etis sesuai dengan nilai-nilai Islam,
menekankan adab berinteraksi dan menanamkan prinsip kejujuran serta tanggung
jawab. Kolaborasi antara Guru PAI, Waka Kesiswaan, dan Guru BK efektif dalam
mengarahkan penggunaan media sosial secara bijak, di mana Guru PAI
memberikan penguatan nilai agama, Waka Kesiswaan menegakkan disiplin, dan
Guru BK memberikan pendampingan emosional bagi siswa yang terdampak
secara psikologis. Selain itu, pelatihan literasi digital dan program ekstrakurikuler
mendukung penggunaan media sosial yang positif, membantu siswa
memanfaatkan platform tersebut sebagai sarana pengembangan diri dan
pendidikan, serta berkontribusi pada perkembangan akhlak yang lebih baik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200102 Communication Technology and Digital Media Studies 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2201 Applied Ethics > 220107 Professional Ethics (incl. police and research ethics) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Mam Nur Yulviatul |
Date Deposited: | 23 Dec 2024 07:08 |
Last Modified: | 23 Dec 2024 07:08 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/38447 |
Actions (login required)
View Item |