Sirajul Munir,, Muhammad (2024) PERSEPSI PRAKTIK NIKAH MUT’AH DIKALANGAN SANTRI SUNNI DI DESA JAMBESARI KABUPATEN BONDOWOSO. Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.
Text
NEW TESIS.pdf Download (5MB) |
Abstract
Muhammad Sirajul Munir, 2024. “PERSEPSI PRAKTIK NIKAH MUT’AH DIKALANGAN SANTRI SUNNI DI DESA JAMBESARI KABUPATEN BONDOWOSO.” Tesis. Hukum Keluarga Pascasarjana Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Pembimbing I: Dr. Ishaq, M.Ag. Pembimbing II: Dr. H. Ahmad Junaidi, M.Ag.
Kata Kunci : Persepsi, Nikah Mut’ah, Santri Sunni.
Nikah Mut’ah adalah hubungan seorang lelaki yang menikahi seorang perempuan dengan banyaknya mahar dan batas waktu (tempo) tertentu, baik adanya dalam jangka waktu pendek atau jangka waktu panjang sesuai dengan kesepakatan bersama antara lelaki dan perempuan. Hukum nikah mut’ah yang menjadi topik central perdebatan dikalangan para ulama ahlussunnah wal jamaah dengan ulama syiah sendiri telah terjadi berabad belas tahun lamanya. Terkait hal ini ulama Sunni berargumen jika nikah mut’ah tidak sah atau batal jika dilangsungkan, sementara ulama Syi’ah melegalkan jenis pernikahan mut’ah tersebut.
Praktik nikah mut’ah di Desa Jambesari Kabupaten Bondowoso dilakukan oleh dua santri Sunni yang sepatutnya berkiblat pada ulama sunni yang mengharamkan mut’ah namun sebagai santri malah melakukan nikah mut’ah. Berlandaskan hal tersebut fokus penelitian ini yakni: 1) Bagaimana praktik nikah mut’ah dikalangan santri sunni di Desa Jambesari Kabupaten Bondowoso? 2) Bagaimana persepsi santri santri sunni terhadap pelaksanaan nikah mut’ah di Desa Jambesari Kabupaten Bondowoso?
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi yakni mendeskripsikan fenomena yang terjadi di lapangan yang didapatkan dari subyek peneliti kemudian dianalisis secara mendalam. Data primer yang diperoleh berasal dari wawancara dengan pelaku, masyarakat, perangkat desa, dan tokoh. data sekunder diperoleh dari fiqih Sunni dan Syi’ah. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi kemudian data yang terkumpul di analisis dengan metode deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Praktik nikah mut’ah dikalangan santri Sunni di Desa Jambesari Kabupaten Bondowoso dilatarbelakangi faktor ekonomi, faktor nafsu biologis, faktor agama, dan faktor lingkungan. Pada empat faktor tersebut tidak ditemukan adanya legalisasi dari dalil fiqih sunni yang mendukung kebolehan nikah mut’ah. Adapun secara praktik meliputi syarat rukun sesuai dengan fiqih syi’ah. 2) Persepsi kalangan santri sunni terhadap pelaksanaan nikah mut’ah di Desa Jambesari Kabupaten Bondowoso dilatarbelakangi adanya motivasi pribadi seperti dilegalkan pada masa Rasulullah SAW dan sahabat, dalam keadaaan darurat, ada madzhab tertentu yang melegalkan, dan menghindari adanya praktik perzinahan. Adapun secara teori proses persepsi tidak ditemukan adanya kesesuaian seperti dari proses seleksi, interpretasi, reaksi dari interpretasi dan persepsi. Begitupun jika dianalis dengan teori faktor yang mempengaruhi persepsi tidak ditemukan adanya kesesuaian yang mana meliputi latarbelakang kesadaran dan pemahaman agama, kebiasaan dalam nikah mut’ah, serta pengalaman.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180101 Aboriginal and Torres Strait Islander Law |
Divisions: | Program Magister > Hukum Keluarga |
Depositing User: | MUHAMMAD SIRAJUL MUNIR |
Date Deposited: | 23 Dec 2024 08:25 |
Last Modified: | 23 Dec 2024 08:25 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/38502 |
Actions (login required)
View Item |