MANAJEMEN PEMBIAYAAN DALAM MENGEMBANGKAN MUTU TENAGA PENDIDIK DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL ULUM BENGKAK WONGSOREJO BANYUWANGI

Arrosyid, Moh. Kholil (2024) MANAJEMEN PEMBIAYAAN DALAM MENGEMBANGKAN MUTU TENAGA PENDIDIK DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL ULUM BENGKAK WONGSOREJO BANYUWANGI. Masters thesis, UIN KHAS Jember.

Text Moh Kholil Arrosyid_213206010027.pdf Download (7MB)

Abstract

Pembiayaan pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik di pondok pesantren. Guru yang berkualitas tidak hanya mengajarkan agama, tetapi juga membentuk keterampilan sosial, kepemimpinan, dan moral generasi muda. Pesantren perlu mengelola pembiayaan dengan efektif untuk tetap bersaing di era global dan meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini fokus pada Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bengkak Wongsorejo Banyuwangi untuk menganalisis proses perencanaan dan manajemen pembiayaan yang diterapkan. Penelitian ini juga mengeksplorasi langkah-langkah perencanaan, tantangan yang dihadapi, dan dampaknya terhadap kualitas pendidikan. Hasil penelitian diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan pesantren dan lembaga pendidikan lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses perencanaan pembiayaan, mendeskripsikan implementasi manajemen pembiayaan, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, dan mengevaluasi dampak manajemen pembiayaan terhadap peningkatan mutu tenaga pendidik. Pertanyaan penelitian mencakup: 1 Apa saja langkah-langkah dalam proses perencanaan pembiayaan? 2 Bagaimana implementasi manajemen pembiayaan dilakukan? 3 Apa tantangan dan kendala yang dihadapi? dan 4 Apa dampak dari manajemen pembiayaan terhadap mutu tenaga pendidik? Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen pendidikan dan teori pembiayaan pendidikan yang berfokus pada keterlibatan pemangku kepentingan serta pengelolaan sumber daya yang efisien. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan pembiayaan dimulai dengan identifikasi kebutuhan dan penyusunan rencana anggaran secara kolaboratif dan transparan, dengan pengawasan dari yayasan. Implementasi manajemen pembiayaan dilakukan melalui pemantauan rutin, penyesuaian anggaran, serta diversifikasi sumber pendanaan untuk mengatasi kendala seperti keterbatasan dana dan fluktuasi pendapatan. Manajemen pembiayaan yang efektif berdampak positif pada peningkatan mutu tenaga pendidik melalui pelatihan, penyediaan fasilitas pembelajaran, dan peningkatan kesejahteraan. Evaluasi berkala, transparansi keuangan, dan keterlibatan masyarakat juga memperkuat keberhasilan program pendidikan.

Actions (login required)

View Item