Manajemen Laboratorium Komputer di MTsN 7 Jember

Anjani, Yussi (2024) Manajemen Laboratorium Komputer di MTsN 7 Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text Yussi Anjani Skripsi Fiks.pdf Download (5MB)

Abstract

Kata Kunci: Manajemen Laboratorium Komputer, Skill Siswa
Manajemen Teknologi informasi dan komunikasi (TIK), memegang peran penting dalam pendidikan saat ini. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dapat membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka, dengan laboratorium komputer sebagai sarana yang mendukung proses tersebut. Pengelolaan laboratorium yang baik sangat diperlukan untuk meningkatkan minat dan semangat belajar siswa serta memotivasi guru agar lebih produktif dalam mengajar. Pendidikan yang berkualitas, melalui pengelolaan teknologi yang efektif, dapat menghasilkan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan globalisasi, baik dalam melanjutkan pendidikan lebih tinggi maupun memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, penting bagi sekolah, khususnya di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs), untuk lebih serius dalam merencanakan dan mengelola laboratorium komputer untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif dan memberikan keterampilan yang relevan bagi siswa di masa depan.
Fokuspenelitian ini yaitu: 1. Bagaimana perencanaan laboratoriu komputer di MTsN 7 Jember?, 2. Bagaimana pengorganisasian laboratorium komputer di MTsN 7 Jember?, 3. Bagaimana penggerakan laboratorium komputer di MTsN 7 Jember?, 4. Bagaimana pelaksanaan laboratorium komputer di MTsN 7 Jember?
Tujuan dari penelitian ini yaitu: untuk mendeskripsikan perencanaan, penorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan laboratorium komputer di MTsN 7 Jember.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan menggunakan triangulasi data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan laboratorium komputer di MTsN 7 Jember telah berjalan dengan cukup baik meskipun masih menghadapi beberapa tantangan. Perencanaan SDM terbatas, namun guru yang memiliki keterampilan komputer telah ditugaskan sesuai dengan pembagian tugas yang jelas. Tata ruang laboratorium, meski memiliki kekurangan, terbukti efektif dalam mendukung kegiatan pembelajaran. Meskipun jumlah perangkat meningkat menjadi 80 unit, masalah kerusakan perangkat dan keterbatasan anggaran perawatan masih menjadi tantangan utama. Infrastruktur seperti LAN dan LCD telah mendukung proses pembelajaran. Pengelolaan laboratorium sudah memiliki struktur organisasi yang jelas dengan pembagian tugas antara kepala laboratorium, teknisi, dan anggota, serta pengawasan yang melibatkan CCTV, guru, dan kepala laboratorium. Namun, untuk meningkatkan kualitas pengelolaan laboratorium, perlu adanya penyusunan SOP tertulis dan penegakan tata tertib yang lebih ketat.

Actions (login required)

View Item