Problematika Guru Pendidikan Agama Islam dalam Penerapan Kurikulum Merdeka di SMP Sunan Giri 1 Giri Banyuwangi

Maghfiroh, Zulfiatul (2025) Problematika Guru Pendidikan Agama Islam dalam Penerapan Kurikulum Merdeka di SMP Sunan Giri 1 Giri Banyuwangi. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text Zulfiatul Maghfiroh_204101010063.pdf Download (6MB)

Abstract

Kata Kunci: Problematika Guru, Kurikulum Merdeka
Problematika merupakan kendala atau permasalahan yang belum dapat dipecahkan sehingga untuk mencapai tujuan menjadi terhambat dan tidak maksimal. Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum pembelajaran yang mengutamakan bakat dan minat peserta didik yang dapat menumbuhkan sikap kreatif dan menyenangkan pada peserta didik. Dimana dalam kurikulum Merdeka ini pembelajaran disesuaikan dengan bakat dan minat peserta didik, maka guru dapat memiliki kebebasan dalam memilih bahan ajar sehingga pembelajaran dapat optimal. Maka dari itu dalam penerapannya Di SMP Sunan Giri 1 Giri Banyuwangi masih ada beberapa problem yang dihadapi guru pendidikan agama Islam sehingga pembelajaran menjadi kurang optimal.
Fokus penelitian dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Bagaimana problematika perencanaan dalam penerapan Kurikulum Merdeka di SMP Sunan Giri 1 Giri Banyuwangi? 2) Bagaimana problematika pelaksanaan dalam penerapan Kurikulum Merdeka di SMP Sunan Giri 1 Giri Banyuwangi? 3) bagaimana problematika evaluasi dalam penerapan Kurikulum Merdeka di SMP Sunan Giri 1 Giri Banyuwangi?.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitiannya deskriptif, penentuan subjek menggunakan purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan Kesimpulan. Keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian yaitu: 1) Problematika perencanaan yaitu kurangnya pemahaman guru terhadap konsep Kurikulum Merdeka, guru kesulitan dalam mempersiapkan modul ajar, kesulitan menganalisis capain pembelajaran, kurangnya sarana prsarana yang memadai. 2) Problematika pelaksanaan yaitu kesulitan dalam merancang pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik, kurangnya media pembelajaran sehingga hanya terpacu dengan buku lkskurangnya minat belajar siswa, minimnya sumber belajar. 3) Problematika evaluasi yaitu kurangnya pesiapan siswa dalam menjawab soal sehingga guru kesulitan dalam menilai pencapaian hasil belajar siswa, guru kesulitan menyesuaikan metode evaluasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka yang berpusat pada siswa, guru cenderung lebih fokus pada penilaian sumatif saja, banyaknya bentuk penilaian sehingga guru membutuhkan lebih banyak waktu dalam proses

Actions (login required)

View Item