PELAKSANAAN ICE BREAKING BERBASIS TEPUK TANGAN OLEH GURU FIKIH UNTUK MERESPONS KEJENUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI MADRASAH TSANAWIYAH SATU ATAP MIFTAHUL ULUM SUKOWONO JEMBER

Dari, Ana Wulan (2024) PELAKSANAAN ICE BREAKING BERBASIS TEPUK TANGAN OLEH GURU FIKIH UNTUK MERESPONS KEJENUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI MADRASAH TSANAWIYAH SATU ATAP MIFTAHUL ULUM SUKOWONO JEMBER. Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text (SK 244 PAI 2024) SKRIPSI ANA WULAN DARI (T20191176) Watermark.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK

Ana Wulan Dari, 2024: Pelaksanaan Ice breaking Berbasis Tepuk Tangan oleh Guru Fikih untuk Merespons Kejenuhan Belajar Peserta Didik di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Miftahul Ulum Sukowono.

Kata kunci: Ice breaking, Fikih , Kejenuhan Belajar

Kejenuhan belajar pada peserta didik sudah menjadi hal yang lumrah yang terjadi dalam dunia pendidikan termasuk yang terjadi di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Miftahul Ulum Arjasa Sukowono. Faktor kejenuhan itu sendiri terjadi akibat kurangnya semangat belajar peserta didik, suasana belajar yang kurang kondusif, hal tersebut menyebabkan kejenuhan pada peserta didik. Maka seorang guru harus membuat kondisi kelas menjadi lebih positif dan lebih hidup kembali.
Fokus penelitian ini adalah: Pertama, Bagaimana pelaksanaan ice breaking berbasis tepuk tangan untuk merespons kejenuhan belajar peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Miftahul Ulum Sukowono. Dan yang kedua, Apa motif guru dalam memilih ice breaking berbasis tepuk tangan untuk merespons kejenuhan belajar peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah menambah wawasan keilmuan dari pelaksanaan ice breaking berbasis tepuk tangan oleh guru Fikih untuk merespons kejenuhan belajar peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Miftahul Ulum Sukowono.
Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (Field Research). Ada tiga tahap dalam pengumpulan datanya yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk analisis data disini peneliti menggunakan kondensasi data (Data Condentation), Penyajian data (Data Display), dan Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (Drawing and Verifying cluncusion).
Hasil dari penelitian ini adalah ice breaking yang digunakan oleh guru Fikih ada dua macam, pertama ice breaking tepuk 1 2 3 4 5 dan yang kedua ice breaking tepuk fokus. Dan untuk waktu pelaksanaannya tidak bersamaan. Ice breaking tepuk 1 2 3 4 5 dilakukan pada saat awal pembelajaran sedangkan ice breaking tepuk fokus dilakukan disela-sela pelajaran ketika peserta didik sudah mulai jenuh dan bosan. Pelaksanaan ice breaking tersebut merespons kejenuhan belajar dan membuat peserta didik lebih fokus dan semangat dalam mengikuti pembelajaran Fikih . Ice breaking tersebut menjadi solusi guru dari permasalahan yang dihadapi oleh guru. Motif guru dalam memilih ice breaking berbasis tepuk tangan yaitu termasuk dalam kategori tindakan social rasionalitas instrumental (Zweckrationalitat) karena menurutnya sangat mudah digunakan, efektif, serta menarik perhatian peserta didik.
Dalam konteks madrasah penelitian tentang pelaksanaan ice breaking berbasis tepuk tangan dan motif tindakan sosial guru dalam memilih ice breaking berbasis tepuk tangan belum pernah dikaji dalam penelitian-penelitian sebelumnya, sehingga skripsi ini menyumbang pengetahuan baru tentang pelaksanaan ice breaking berbasis tepuk tangan dan motif tindakan sosial guru dalam memilih ice breaking berbasis tepuk tangan untuk merespons kejenuhan belajar peserta didik.

Actions (login required)

View Item