Pengembangan Creative Learning Siswa oleh Kepala Sekolah di SMA Negeri Tamanan Bondowoso Tahun Ajaran 2024/2025

Wulandari, Dwi Ayu (2024) Pengembangan Creative Learning Siswa oleh Kepala Sekolah di SMA Negeri Tamanan Bondowoso Tahun Ajaran 2024/2025. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text DWI AYU WULANDARI_202101030036.pdf Download (17MB)

Abstract

Dwi Ayu Wulandari, 2024: Pengembangan Creative Learning Siswa Oleh Kepala Sekolah di SMA Negeri Tamanan Bondowoso
Kata Kunci: Kepala Sekolah, Creative Learning
Penelitian ini berjudul "Pengembangan Creative Learning Siswa oleh Kepala Sekolah di SMAN Tamanan Bondowoso". Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana strategi kepala sekolah dalam mengembangkan Creative Learning serta tantanganya dalam mengembangkan pembalajaran kreatif. Dalam konteks ini, peran kepala sekolah sangat strategis sebagai penggerak utama dalam menciptakan Iklim belajar yang mendukung kreativitas.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan bagian kurikulum yang dipilih secara purposive karena dianggap memiliki pemahaman mendalam tentang penerapan Creative Learning di sekolah tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan 1). Strategi pengembangan Creative Learning oleh kepala sekolah mencakup beberapa aspek penting, antara lain: penyediaan fasilitas teknologi, pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru, serta integrasi metode pembelajaran berbasis proyek (P5) untuk mendorong keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar. Kepala sekolah juga berperan dalam memfasilitasi kolaborasi antar guru untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran kreatif. 2). tantangan yang dihadapi dalam pengembangan Creative Learning, di antaranya adalah keterbatasan akses teknologi dan Internet, kurangnya pelatihan teknologi bagi guru, serta kendala infrastruktur yang menghambat penerapan metode pembelajaran inovatif. Meski demikian, kepala sekolah berusaha mengatasi tantangan ini dengan menyediakan solusi seperti Wi-Fi di sekolah dan pelatihan rutin bagi guru untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menggunakan teknologi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengembangan Creative Learning di SMA Negeri Tamanan Bondowoso memerlukan dukungan penuh dari kepala sekolah dalam bentuk strategi yang terstruktur dan responsif terhadap tantangan yang ada. Peningkatan fasilitas dan pelatihan guru menjadi kunci utama dalam mengatasi hambatan serta mencapai tujuan pembelajaran kreatif yang diharapkan.

Actions (login required)

View Item