Pengembangan Mini Terrarium Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Ekosistem Kelas X di MAN Lumajang

Nafis Firdausi, Muhammad Bardan (2024) Pengembangan Mini Terrarium Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Ekosistem Kelas X di MAN Lumajang. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

[img] Text
HARD B5 1X-A4 1X Skripsi sidang revisi fix - C.pdf

Download (5MB)

Abstract

Muhammad Bardan Nafis Firdausi. 2024: Pengembangan Mini Terrarium
Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada
Materi Ekosistem Kelas X di MAN Lumajang
Kata Kunci: Mini Terrarium, Media Pembelajaran, Ekosistem, Research and
Development.
Pembelajaran biologi, khususnya pada materi ekosistem, sering kali
menjadi tantangan bagi siswa karena kompleksitas materi dan kurangnya media
pembelajaran yang menarik. Berdasarkan observasi di MAN Lumajang, diketahui
bahwa 60% siswa kesulitan memahami materi ekosistem, dan 70% mencari
sumber belajar lain selain buku. Selain itu, 97% siswa lebih menyukai media
visual seperti ilustrasi dan gambar. Hal ini menunjukkan kebutuhan akan inovasi
media pembelajaran. Untuk itu, pengembangan media berupa mini terrarium
dirancang agar siswa dapat belajar secara kontekstual, memudahkan pemahaman
mereka terhadap materi ekosistem, dan meningkatkan pemahaman siswa.
Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1) Mendeskripsikan kevalidan Mini
Terrarium sebagai media pembelajaran siswa kelas X MAN Lumajang 2)
Mendeskripsikan respon siswa terhadap Mini Terrarium sebagai media
pembelajaran siswa kelas X MAN Lumajang 3) Mengukur tingkat keefektifan
Mini Terrarium siswa kelas X MAN Lumajang 4) Mengukur pemahaman siswa
terhadap materi ekosistem setelah menggunakan mini terrarium sebagai media
pembelajaran di kelas X MAN Lumajang
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan
(Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri
dari lima tahap utama, yaitu Analysis (analisis), Design (desain), Development
(pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi).
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, angket, serta hasil pre-test dan
post-test. Data dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk
menghitung persentase validitas dan tingkat kelayakan, serta deskriptif kualitatif
untuk mendalami hasil observasi. Keefektifan media diuji menggunakan paired
sample T-Test dan perhitungan N-Gain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hasil validasi dari validator ahli
materi memperoleh nilai 85.71%, yang terkategori valid, dari ahli evaluasi
memperoleh presentase 94.44% yang tergolong sangat valid, ahli media
mendapatkan nilai sebesar 82.5% yang tergolong valid, dan guru biologi
mendapatkan nilai sebesar 88.46% yang tergolong sangat valid. 2) Respon siswa
yang dilakukan dua kali terhadap media pembelajaran menunjukkan rata-rata
persentase sebesar 90% untuk respon skala kecil, dan 89% respon skala besar
dengan kategori sangat baik. 3) Selain itu, uji t menghasilkan nilai signifikansi
sebesar 0,00 yang berarti kurang dari 0,05, dan uji N-gain menunjukkan skor gain
sebesar 0,59, yang mengindikasikan peningkatan hasil belajar yang sedang. Oleh
karena itu, Media Pembelajaran Mini Terrarium dinyatakan layak untuk
digunakan dalam proses pembelajaran

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130101 Continuing and Community Education
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Tadris Biologi
Depositing User: Muhammad Bardan Nafis Firdausi
Date Deposited: 27 Dec 2024 07:58
Last Modified: 27 Dec 2024 07:58
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/38887

Actions (login required)

View Item View Item