KESEHATAN FISIK DAN SPRITUAL : PRESPEKTIF MA'ANIL HADITS TENTANG PUASA

Hidayat, M. Riswan (2024) KESEHATAN FISIK DAN SPRITUAL : PRESPEKTIF MA'ANIL HADITS TENTANG PUASA. Undergraduate thesis, KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text M. RISWAN HIDAYAT-WATERMARX.pdf Download (5MB)

Abstract

Dalam rukun islam yang lima, Allah dan Rasul-nya memerintah untuk menjalankan kewajiban ummat islam dalam hal beribadah yang salah satunya adalah puasa. Puasa adalah menahan diri haus dan lapar dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, ilmu kedokteran menyatakan bahwa puasa juga memberikan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. Dengan berpuasa manusia mendapatkan dua manfaat dari berpuasa, yaitu manfaat fisik dan spritual. Puasa terbagi menjaadi dua, yaitu puasa wajib yang dilaksanakan pada bulan ramadhan dan puasa sunnah. Pengamalan puasa ini dalam melakukannya dan banyak manfaat dari fisik maupun dari spritualitas dalam melingkupi ma’anil hadits, maka memicu munculnya ketertarikan peneliti untuk melakukan penelitian terlebih lanjut dengan judul kesehatan fisik dan spritual: tinjauan prekpektif ma’anil hadits tentang puasa.
Adapun fofkus kajian penelitian ini adalah 1). Bagaimana kualitas hadits Imam Muslim No. 1.153?. 2). Apa manfaat kesehatan fisik dan spritual dari puasa dalam tinjauan prespektik ma’anil hadits?. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research), yaitu penggalian datanya dilakukan terhadap kitab, buku, jurnal dan literatur-literatur lainnya yang memiliki relevansi dengan penelitian yang dibahas. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pemahaman hadits secara tekstual dan kontekstual. Analisis teks hadits dengan mengidentifikasi bentuk matan hadits yang terdiri jami>’ al-kali}m (ungkapan singkat padat makna), tamsi}l (perumpamaan), bahasa simbolik (ramzi), ungkapan analogi (qiyasi), dan lain-lain. Kontekstual hadist menjadi dua segi, yaitu pertama, dari segi posisi dan fungsi Nabi, lalu yang kedua, dari segi situasi dan kondisi dimana suatu hadits muncul. Dengan menggunakan metode ini peneliti menyajikan hadits tentang puasa dan manfaat puasa yang ditinjau ma’anil hadits secara lengkap.
Data yang ditentukan oleh penelitian ini bahwasanya seiring berjalannya waktu, semakin jauh rentang antar waktu pensyariatan puasa dan era kita sekarang, muncul beberapa kekeliruan pemahaman yang sering terjadi di kalangan umat islam, terutama pada saat menjelang bulan ramadhan. Puasa mempunyai dasar hukum fiqih, ada pembahasan yang tidak bersentuhan langsung dengan perkembangan masalah baru yang muncul. Seperti syarat-syarat, lafat niat puasa, hal-hal yang membatalkan puasa, dan lainnya. Namun, ada bebrapa bagian yang bersentuhan langsung dengan masalah sehari-hari yang terus berkembang. Meski prinsip (‘illah) hukumnya tetap, tapi isi hukumnya akan berbeda-beda. Misalnya, tentang uzur syar’i, kondisi yang membolehkan orang untuk tidak berpuasa, masalah jam dan waktu yang berbeda tempat, dan berbagai masalah lainnya.

Actions (login required)

View Item