PELAKSANAAN KEWARISAN ANAK ANGKAT YANG TERCATAT DALAM AKTA KELAHIRAN SEBAGAI ANAK KANDUNGPERSPEKTIF KOMPILASI HUKUM ISLAM (KHI) DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (KUHPer) (Studi Keluarga di Desa Kalisat Kecamatan Kalisat)

DWI ALFARIZI, MUHAMMAD RISQI (2024) PELAKSANAAN KEWARISAN ANAK ANGKAT YANG TERCATAT DALAM AKTA KELAHIRAN SEBAGAI ANAK KANDUNGPERSPEKTIF KOMPILASI HUKUM ISLAM (KHI) DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (KUHPer) (Studi Keluarga di Desa Kalisat Kecamatan Kalisat). Undergraduate thesis, UIN KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text RIZQI WATERMARK BENAR.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Muhammad Risqi Dwi Alfarizi, 2024 : Pelaksanaan Kewarisan Anak Angkat Yang
Tercatat Dalam Akta Kelahiran Sebagai Anak Kandung Perspektif Kompilasi Hukum
Islam (KHI) Dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) (Studi Keluarga Di
Desa Kalisat Kecamatan Kalisat)
Kata Kunci : Waris, Anak Angkat, KHI, KUH Perdata
Di Desa Kalisat terdapat keluarga dengan kasus waris anak angkat yang dalam
hal ini anak angkat tercatat sebagai anak kandung. Kasus keluarga tersebut dimulai
dengan adanya pasangan suami istri yang tidak memiliki anak dari awal mulanya
pernikahan sehingga pasangan tersebut berinisiatif untuk mengadopsi anak. Adapun
proses adopsi anak yang dilakukan oleh pasangan tersebut dilakukan dengan melalui
proses hukum melalui penetapan pengadilan hingga proses memperoleh akta kelahiran.
Setelah beberapa tahun, suami dari pasangan tersebut meninggal sehingga menyebabkan
jatuhnya warisan yang dimiliki oleh pasangan suami istri tersebut jatuh kepada istri dan
anak angkatnya. Setelah si istri mengetahui bahwa jatuhnya warisan suami akan
dilimpahkan kepadanya, si istri menolak dan ingin melimpahkan semua hartanya kepada
anak angkatnya yang telah di adopsi menjadi anak kandung.
Fokus Penelitian yang diteliti oleh peneliti adalah 1) Bagaimana proses
pengangkatan anak yang terjadi di Desa Kalisat? 2) Bagaimana kewarisan anak angkat
yang tercatat dalam akta kelahiran sebagai anak kandung di Desa Kalisat ? 3) Bagaimana
kewarisan anak angkat yang tercatat dalam akta kelahiran sebagai anak kandung di Desa
Kalisat dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata (KUHPer)?.
Data penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini ialah menggunakan
penelitian lapangan (Field Research). teknik Analisis data dalam penelitian ini
menggunakan teknik kualitatif deskriptif analitik yaitu menganalisis terkait dengan
fenomena-fenomena yang ada di masyarakat terkait dengan pengangkatan anak kemudian
dianalisis menggunakan teori-teori hukum.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: pertama, dalam proses adopsi yang ada
di desa kalisat, yaitu pemohon mengajukan surat permohonan pengesahan pengangkatan
anak secara tertulis yang diajukan kepada ketua pengadilan disertai bukti-bukti
pendukung serta biaya perkara dan terbitlah putusan pengadilan langsung mengurus ke
dispendukcapil untuk membuat akta kelahiran dan kartu keluarga. Kedua, mengenai
kewarisan anak anagkat di desa Kalisat beranggapan bahwa hak waris anak angkat yang
tercatat dalam akta kelahiran sebagai anak kandung adalah hal yang wajar mendapatkan
kewarisan anak kandung karena proses dari awal suda sesuai dengan aturan hukum yang
ada. Ketiga, secara KHI tidak mengenal adanya adopsi dan waris bagi anak angkat, akan
tetapi bisa menggunakan wasiat wajibah yang tidak boleh melebihi 1/3 dari harta yang
dimiliki pewaris. Secara KUHPer tidak ada aturan yang mengatur mengenai anak angkat.
Akan tetapi pada Staatsblad Nomor 129 Tahun 1917 yang menjadi pelengkap dari KUH
Perdata bahwa anak angkat didalam keluarga mempunyai kedudukan yang sama dengan
anak kandung atau anak yang terlahir dari orang tua angkatnya. Maka terdapat kesamaan
antara hak waris anak angkat dengan anak kandung.

Actions (login required)

View Item