Pengembangan LKPD Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Pesisir Pantai Puger Pada Materi Perbandingan Kelas VII Di MTs. Irsyadun Nasyi’in

Halimatus, Sakdiyah (2021) Pengembangan LKPD Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Pesisir Pantai Puger Pada Materi Perbandingan Kelas VII Di MTs. Irsyadun Nasyi’in. Undergraduate thesis, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Tadris Matematika.

[img] Text
Halimatus Sakdiyah_T20177001.pdf

Download (7MB)

Abstract

Halimatus Sakdiyah, 2021: Pengembangan LKPD Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Pesisir Pantai Puger Pada Materi Perbandingan Kelas VII Di MTs. Irsyadun Nasyi’in Kata Kunci: LKPD, Kearifan Lokal, Perbandingan Kearifan lokal merupakan aktivitas suatu kelompok masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun, sehingga kearifan lokal tiap daerah memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut yang dapat dijadikan modal untuk membangun pendidikan berbasis budaya lokal. Di era globalisasi saat ini, budaya bangsa sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan. Sehingga kesadaran akan budaya harus ditanamkan sejak dini ke dalam jiwa masyarakat Indonesia, salah satu caranya melalui pendidikan. Tujuan penelitian ini dalah: 1) Mendeskripsikan proses pengembangan LKPD berbasis kearifan lokal masyarakat pesisir pantai Puger Kabupaten Jember pada materi perbandingan kelas VII di MTs. Irsyadun Nasyi’in. 2) Mendeskripsikan kelayakan LKPD berbasis kearifan lokal masyarakat pesisir pantai Puger Kabupaten Jember pada materi perbandingan kelas VII di MTs. Irsyadun Nasyi’in. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model penelitian ADDIE (Analisys, Desain, Development, Implementation, Evaluation) yang dikembangkan oleh Dick and Carry (1996). Adapun instrumen pengumpulan data menggunakan lembar penilaian LKPD, angket respon peserta didik dan angket respon guru, serta metode tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Proses pengembangan LKPD dibagi menjadi lima tahap yaitu: a) Analysis, tahap ini terdiri dari analisis kebutuhan, analisis kondisi peserta didik, dan analisis kearifan lokal. b) Desain, tahap ini merupakan tahap perancangan desain LKPD dan desain Instrumen penelitian. c)Development, tahap ini dilakukan penilaian terhadap LKPD oleh validator ahli. d)Implementation, tahap ini dilakukan uji coba respon siswa skala sedang sebanyak 6 peserta didik dan skala besar sebanyak 30 peserta didik. e)Evaluation, tahap ini dilakuakan penilaian dan post-test terhadap peserta didik. 2)Hasil penilaian kevalidan LKPD diperoleh rata-rata presentasi dari tiga validator ahli sebesar 92,6%. Rincian skor penilaian oleh semua validator adalah 100% dari ahli materi dengan kategori sangat valid, 83% dari ahli bahasa dengan kategori sangat valid , dan 93% dari ahli desain dengan kategori sangat valid. Pada kriteria kepraktisan juga terpenuhi, karena LKPD yang dikembangkan mendapatkan ratarata penilaian 83% untuk angket respon peserta didik, dan 96% untuk angket respon guru. Sedangkan untuk penilaian keefektifan berdasarkan nilai post-test yang diberikan pada tahap uji coba, diperoleh data bahwa sebanyak 86% peserta didik dinyatakan tuntas secara klasikal. Dengan demikian LKPD yang dikembangkan dapat dinyatakan valid, praktis dan efektif.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Depositing User: m muhammad fadil
Date Deposited: 26 Apr 2022 03:02
Last Modified: 26 Apr 2022 03:02
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/3913

Actions (login required)

View Item View Item