PERGERAKAN PEREMPUAN PRIBUMI DALAM MEDIA CETAK ORGANISASI AISYIYAH 1912-1942

Nafisyah, Yus Naini (2024) PERGERAKAN PEREMPUAN PRIBUMI DALAM MEDIA CETAK ORGANISASI AISYIYAH 1912-1942. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
RRR Skripsi Naini Nafisyah R watermax-1.pdf

Download (2MB)

Abstract

Yus Naini Nafisyah. 2024. Pergerakan Pribumi Hindia Belanda dalam Media
Cetak Organisasi Aisyiyah 1912-1942.
Salah satu keresahan kaum perempuan pribumi pada tahun 1900-an ialah
mereka tidak memiliki kebebasan berpikir serta ruang untuk turut serta
memerdekakan kaumnya dan tanah air dari jajahan kolonial. Berbagai gejolak
politik serta keadaan sosial masyarakat yang berkecamuk dalam kurun waktu
akhir masa penjajahan Belanda memantik ambisi para tokoh perempuan yang
memiliki kuasa untuk membangun media cetak tulisan dalam menampung
pemikiran kaum perempuan pribumi agar dapat dibaca oleh seluruh kalangan di
Hindia Belanda. Terutama media cetak yang terbit dari organisasi perempuan
Aisyiyah yang diperuntukkan sebagai media propaganda dalam menyatukan suara
perempuan pribumi untuk membebaskan dirinya, membangun ruang berpikir dan
melawan penjajahan kolonial Belanda.
Fokus dan tujuan penelitian ini adalah (1) Bagaimana latar belakang
munculnya pergerakan kaum perempuan pribumi Hindia Belanda dalam media
cetak tahun 1912-1942 (2) Bagaimana bentuk pergerakan media cetak Organisasi
Aisyiyah di tahun 1912-1942. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menjelaskan latar
belakang munculnya pergerakan kaum perempuan Hindia Belanda dalam media
cetak tahun 1912-1942. (2) Menjelaskan bentuk pergerakan media cetak
Organisasi Aisyiyah tahun 1912-1942.
Penelitian ini menggunakan pendekatan sosial historis dengan metode
penelitian Sejarah yang terdiri dari : heuristic, verifikasi, interpretasi, dan
historiografi. Sumber data penelitian ini berupa sumber primer, yaitu: sumber
arsip melalui observasi data kearsipan pusat Aisyiyah Yogyakarta, Kearsipan
Surat Kabar Medayu Surabaya.
Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa (1) Kondisi
kebebasan berpikir kaum perempuan pribumi saat kolonialisme Belanda
mengalami keterbatasan, namun secara SW pribumi bangsawan memberikan
ruang kebebasan berpikir dan pendidikan, hingga membuahkan hasil dengan para
perempuan pribumi yang telah memiliki kecerdasan berpikir, menciptakan wadah
untuk menyerukan berbagai ide kemerdekaan bagi bangsa dan kaum perempuan
pribumi serta propaganda terhadap kolonialisme Belanda. (2) Media cetak
Aisyiyah menjadi sarana utama untuk menyuarakan pentingnya pendidikan bagi
perempuan. Artikel-artikel di dalamnya membahas: Hak perempuan untuk
mendapatkan pendidikan formal, pentingnya peran perempuan dalam mendidik
generasi penerus, kisah-kisah inspiratif dari perempuan yang berhasil
menyeimbangkan peran domestik dan publik. Pengentasan buta huruf di kalangan
perempuan pribumi, program kesehatan untuk ibu dan anak, termasuk kampanye
kebersihan dan kesehatan reproduksi, pendirian sekolah dan rumah sakit oleh
Aisyiyah sebagai bentuk pelayanan masyarakat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210201 Archival, Repository and Related Studies
21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210202 Heritage and Cultural Conservation
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: SPI Yus Naini Nafisyah
Date Deposited: 02 Jan 2025 08:45
Last Modified: 02 Jan 2025 08:45
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39154

Actions (login required)

View Item View Item