Analisis Sistem Pengupahan Buruh Petik Kopi Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Di Dusun Lerek Kelurahan Gombengsari Kabupaten Banyuwangi

Maulidin Santoso, Fajar (2024) Analisis Sistem Pengupahan Buruh Petik Kopi Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Di Dusun Lerek Kelurahan Gombengsari Kabupaten Banyuwangi. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Fajar Maulidin Santoso_204102020079.pdf

Download (3MB)

Abstract

Kata Kunci: Mekanisme pengupahan, Buruh petik kopi, Kompilasi Hukum
Ekonomi Syari’ah.
Upah merupakan balas jasa atau pengganti kerugian yang di terima oleh
pihak musta’jir (penerima upah) karena atas pencurahan tenaga kerjanya kepada
mu’jir (pemberi upah). Berkaitan dengan bentuk kerja dalam akad ijarah yang
mentransaksikan seorang mu’jir (pemberi upah) dan musta’jir (penerima upah)
maka harus terpenuhi beberapa persyaratan seperti jenis obyek dan bentuk akad
ijarah haruslah jelas baik dari jenis pekerjaan, tujuan, waktu pengerjaannya, dan
juga bentuk atau besaran upah harus transparan antara kedua belah pihak. Dalam
mekanisme penentuan upah buruh petik kopi masyarakat Dusun Lerek Kelurahan
Gombengsari Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi masih kental
mengikuti adat atau kebiasaan turun temurun dari dari orang-orang sebelumnya,
yaitu menggunakan sistem pekerja harian dan sok an (perkarung).
Fokus penelitian ini : 1) Bagaimana Mekanisme Praktek Upah Buruh Petik
Kopi di Dusun Lerek Kelurahan Gombengsari Banyuwangi. 2) Bagaimana
Mekanisme Praktek Upah Buruh Petik Ditinjau dengan perspektif Kompilasi
Hukum Ekonomi Syari’ah.
Tujuan penelitian Ini adalah: 1) Untuk Mendeskripsikan Mekanisme
Praktek Upah Buruh Petik Kopi di Dusun Lerek Kelurahan Gombengsari
Banyuwangi. 2) Untuk Mengetahui Mekanisme Praktek Upah Buruh Petik Kopi
Ditinjau Dengan perspektif Kompilasi Hukum Ekonomi Syari’ah.
Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan menggunakan
pendekatan sosiologi hukum, teknik pengumpulan data dilaksanakan melalui
observasi, wawancara, dan dokumentasi, analisis data, dan penarikan kesimpulan.
Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah triangulasi.
Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1). Dalam
pengupahan petik kopi harian menggunakan sistem waktu yaitu dari pukul 07.00
WIB – 12.00 WIB dengan jumlah upah Rp.45.000 – Rp.55.000. Mekanisme
pengupahan Sok an mengacu terhadap banyaknya hasil kopi yang telah dipetik,
hasil panen dikumpulkan menggunakan karung sok pupuk urea 50 kg dengan
jumlah besaran upah yang diberikan Rp.100.000.00. Sistem sok an pada
umumnya upah yang diberikan tidak mengacu terhadap waktu akan tetapi dengan
melihat seberapa banyak hasil yang diperoleh. 2). Dalam praktik petik kopi yang
dilakukan oleh masyarakat Dusun Lerek termasuk dalam kategori ijarah al-A’mal.
Akad yang digunakan sesuai dengan KHES pasal 296 dan pasal 298. Jika ditinjau
dari KHES praktik pengupahan buruh tani petik kopi tidak sepenuhnya memenuhi
syariat Islam, akan tetapi sudah memenuhi rukun dan syarat Ijarah yang
ditentukan dalam KHES. Namun, dalam syarat Ujrah tidak memenuhi syarat
karena tidak ada kejelasan mengenai berapa besaran upah yang akan diberikan
nantinya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180111 Environmental and Natural Resources Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012710 al-Ijarah & al-Ju’alah (Sewa-menyewa & Kontrak Kerja)
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam
Depositing User: Fajar Maulidin Santoso
Date Deposited: 03 Jan 2025 06:16
Last Modified: 03 Jan 2025 06:16
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39165

Actions (login required)

View Item View Item