Penerapan Media Kahoot Sebagai Asesmen Formatif Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 4 Jember

Sholikhah, Nuri Wardatus (2024) Penerapan Media Kahoot Sebagai Asesmen Formatif Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 4 Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text Nuri Wardatus Sholikhah_202101010101.pdf Download (3MB)

Abstract

Nuri Wardatus Sholikhah, 2024 : Penerapan Media Kahoot Sebagai Asesmen Formatif Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 4 Jember.
Kata Kunci : Media Kahoot, Asesmen Formatif, Pendidikan Agama Islam, Budi Pekerti
Dalam proses pembelajaran, metode asesmen tradisional seringkali kurang efektif karena cenderung memberikan umpan balik yang lambat, kurang menarik, dan monoton sehingga berdampak pada rendahnya motivasi peserta didik. Untuk mengatasi ini, diperlukan solusi inovatif yang memanfaatkan teknologi. Media kahoot sebagai alat asesmen formatif menawarkan pendekatan yang lebih interaktif, dinamis, dan menarik. Dengan fitur gamifikasi dan umpan balik instan, kahoot dapat meningkatkan partisipasi aktif peserta didik dan membantu guru menganalisis pemahaman peserta didik secara langsung.
Tujuan penelitian: 1) Untuk mendeskripsikan desain penerapan media kahoot sebagai asesmen formatif di SMP Negeri 4 Jember. 2) Untuk mendeskripsikan penerapan media kahoot sebagai asesmen formatif di SMP Negeri 4 Jember. 3) Untuk mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan penerapan media kahoot sebagai asesmen formatif di SMP Negeri 4 Jember.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus, yang bertujuan untuk memahami fenomena secara mendalam dalam konteks tertentu. Teknik pengumpulan data meliputi observasi yang peneliti lakukan di SMP Negeri 4 Jember, wawancara dengan guru pendidikan agama islam dan perwakilan peserta didik kelas VII A SMP negeri 4 Jember , dan dokumentasi terkait penerapan media kahoot sebagai asesmen formatif dikelas, yang memungkinkan peneliti mendapatkan informasi dari berbagai sudut pandang. Data yang diperoleh dianalisis melalui proses kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan agar pola dan temuan dapat diidentifikasi secara sistematis. Untuk memastikan keabsahan data, digunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik, yang membandingkan informasi dari berbagai sumber dan metode pengumpulan data agar hasil penelitian lebih valid.
Hasil penelitian ini: 1) Desain penerapan media kahoot sebagai asesmen formatif diawali dengan guru terlebih dahulu menetukan capaian pembelajaran dan indikator soal, kemudian setelah selesai lanjut penentuan cover,bentuk soal, waktu pengerjaan soal dan menyimpan soal oleh guru 2) Penerapan media kahoot sebagai asesmen formatif dilakukan dengan persiapan laptop dan smart TV oleh guru, kemudian pemilihan mode, selanjutnya guru menampilkan pin. Setelah mendapat pin peserta didik diminta untuk mengakses kahoot sesuai Langkah -langkah yang disampaikan oleh guru, kemudian peserta didik mengerjakan soal yang ditampilkan dilayar3) Kelebihan dan kekurangan media kahoot sebagai asesmen formatif yaitu : kelebihannya ketika asesmen formatif menggunakan kahoot menjadi lebih menarik, efektif dan efisien daripada asesmen pada umumnya yang hanya menggunakan kertas. Kekurangannya yaitu koneksi jaringan wifi yang down saat digunakan serta kurangnya suasana kondusif saat proses mengerjakan soal dikelas.

Actions (login required)

View Item