Manajemen Program Study Club dalam Membangun Mutu Sekolah di SMK Ma’arif NU Kencong

Alfi Lailiatus Sa’adah, - (2021) Manajemen Program Study Club dalam Membangun Mutu Sekolah di SMK Ma’arif NU Kencong. Undergraduate thesis, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam.

[img] Text
Alfi Lailiatus Sa’adah_T20173002.pdf

Download (2MB)

Abstract

Alfi Lailiatus Sa’adah, 2021: Manajemen Program Study Club dalam Membangun Mutu Sekolah di SMK Ma’arif NU Kencong Keberagaman kecerdasan yang teraktualisasi dalam bentuk bakat dan minat diwadahi dalam bentuk kegiatan (study club). Kegiatan ini diadakan untuk memberikan sarana pengembangan bakat minat siswa. Namun, tidak bisa dipungkiri dalam keadaan peserta didik yang notabene anak remaja terkadang timbul sifat labil yang akan menghambat kinerja dalam mencapai target belajar. Fokus masalah dari penelitian ini adalah 1) Bagaimana manajemen program study club dalam membangun mutu di SMK Ma’arif NU Kencong? 2) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat serta penyelesaiannya dalam membangun mutu di SMK Ma’arif NU Kencong? Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen program study club dalam membangun mutu serta untuk mengetahui faktor pendukung, penghambat dan penyelesaiannya dalam membangun mutu di SMK Ma’arif NU Kencong. Untuk mengidentifikasi pemasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan memakai jenis penelitian studi kasus menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi dan observasi. Manajemen program study club adalah kegiatan mengatur kelompok belajar mulai dari merencanakan sampai dengan pengawasan. Mutu sekolah adalah tingkat keunggulan lembaga terkait input, proses dan output sekolah yang sudah sesuai dengan standar, dan dikelola secara efektif dan efisien. Penelitian ini memperoleh kesimpulan 1) Kegiatan program study club bahasa inggris di mulai pada tahun 2017 dan untuk matematika sudah berjalan sekitar 3 tahun. Dalam hal pengorganisasian sepenuhnya diserahkan kepada guru yang bersangkutan. Siswa yang berminat dalam program study club akan di seleksi. Program study club dilakukan 1 minggu sekali sepulang sekolah, hal yang dilakukan adalah berdiskusi dan latihan soal. 2) Faktor yang mempengaruhi hasil pada study club yaitu dari faktor internal eksternal. Terdapat faktor penghambat yaitu mengenai keterbatasan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana. Adanya beberapa guru yang tidak berkompeten dalam bidangnya. Solusinya yaitu dengan cara pengadaan pelatihan-pelatihan. Selanjutnya kurang meresponnya siswa dalam pembelajaran. Solusinya yaitu dengan cara pendidik harus lebih kreatif dalam menentukan metode pembelajaran. Dan juga terdapat faktor pendukung yaitu dari yayasan, wali murid dan pemerintah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Depositing User: muhammad fredi afan
Date Deposited: 26 Apr 2022 03:04
Last Modified: 26 Apr 2022 03:04
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/3921

Actions (login required)

View Item View Item