Sarifah, Amelia Dwi Maulidatus (2024) ANALISIS RESEPSI NETIZEN AKTIVIS ORGANISASI EKSTRA UIN KHAS JEMBER TERHADAP KONTEN YOUTUBER NADIA OMARA TENTANG SISI KELAM DUNIA K-POP. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kyai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
skripsi Amelia Dwi M.S_204103010074.pdf Download (21MB) |
Abstract
Korea Selatan telah sukses menyebarkan produk budaya populernya ke seluruh dunia. Namun, dibalik gemerlapnya dunia K-Pop dan menjamurnya fenomena Korean wave ini, Nadia Omara menyajikan sebuah konten yang mengupas tentang sebuah fakta kelam di balik gemerlapnya dunia K-Pop yang selama ini diketahui oleh banyak orang. Dan melalui pendekatan analisis resepsi, penelitian ini akan mengeksplorasi bagaimana cara netizen aktivis organisasi ekstra UIN KHAS Jember dalam merespons konten Nadia Omara yang membahas tentang sisi kelam dunia K-Pop.
Fokus penelitian skripsi ini adalah: 1) Apa saja bentuk konten yang ditampilkan YouTuber Nadia Omara tentang sisi kelam dunia K-Pop?; 2) Bagaimana proses penerimaan netizen aktivis organisasi ekstra terhadap konten YouTuber Nadia Omara yang menggambarkan sisi kelam dunia K-Pop?
Tujuan penelitian skripsi ini adalah: 1) Untuk mengetahui bentuk konten yang ditampilkan YouTuber Nadia Omara tentang sisi kelam dunia K-Pop; 2) Untuk menganalisis proses penerimaan netizen aktivis organisasi ekstra terhadap konten YouTuber Nadia Omara yang menggambarkan sisi kelam dunia K-Pop.
Penelitian ini menerapkan analisis resepsi. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kepada aktivis PMII, HMI, dan IMM.
Hasil analisis resepsi menunjukkan variasi interpretasi tiap netizen aktivis organisasi terhadap isu sisi kelam dunia K-Pop. Pada perbudakan, HMI menempati posisi dominant reading, IMM negotiated reading, dan PMII oppositional reading. Isu prostitusi diterima sebagai dominant reading oleh semua aktivis organisasi. Pada isu operasi plastik, IMM berada di posisi negotiated reading, sementara PMII dan HMI oppositional reading. Untuk penggemar gila, IMM juga negotiated reading, sedangkan PMII dan HMI tetap oppositional reading. Pada isu kesehatan, HMI dan IMM memiliki posisi negotiated reading, sementara PMII oppositional reading. Terakhir, dalam kasus rasisme, semua kelompok aktivis sepakat pada posisi dominant reading.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200102 Communication Technology and Digital Media Studies |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | mrs Amelia Dwi Maulidatus Sarifah |
Date Deposited: | 06 Jan 2025 01:48 |
Last Modified: | 06 Jan 2025 01:48 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39234 |
Actions (login required)
View Item |