Mubarak, Agung (2024) PENAFSIRAN Q.S AN-NISĀ’ AYAT 19 (ANALISIS FENOMENA MARITAL RAPE PERSPEKTIF QIRĀ’AH MUBĀDALAH). Undergraduate thesis, UIN KH AHMAD SIDDIQ.
Text
Agung Mubarak_204104010034..pdf Download (3MB) |
Abstract
Agung Mubarak, 2024: Penafsiran Q.S An-Nisā’ ayat 19 (Analisis Fenomena Marital Rape Perspektif Qira>’ah Mubādalah)
Kata Kunci: Q.S An-Nisa>’19, Marital Rape dan Qira>’ah Mubadalah.
Marital rape merujuk pada tindakan kekerasan seksual yang dilakukan oleh suami terhadap istri tanpa persetujuan atau keinginan istri. Isu marital rape (pemerkosaan dalam perkawinan) mendapat perhatian di banyak negara, termasuk Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Di kalangan masyarakat, masalah ini sering terabaikan, dengan anggapan bahwa hubungan seksual dalam perkawinan adalah hak suami yang tidak dapat ditolak oleh istri. Hal ini menciptakan ketimpangan dalam hubungan suami-istri dan menempatkan perempuan dalam posisi yang rentan terhadap kekerasan seksual. Salah satu dasar utama dalam memahami hak dan kewajiban dalam hubungan suami-istri dalam Islam terdapat pada QS. An-Nisa’ ayat 19. Ayat ini berbicara tentang kewajiban suami untuk memperlakukan istrinya dengan baik dan adil, serta menghindari perilaku yang merugikan istri.
Fokus Penelitian yang di bahas dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana penafsiran Q.S An-Nisa’ Ayat 19.? 2) Bagaimana relevansi Q.S An-Nisa>’ ayat 19 dengan fenomena marital rape persepektif qira’ah muba>dalah.?. Adapun Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui penafsiran Q.S An-Nisā’ ayat 19. 2) Untuk mengetahui relevansi Q.S An-Nisā’ ayat 19 dengan fenomena marital rape perspektif qira>’ah mubādalah.
Metode yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif analitis dengan tujuan agar memperoleh hasil yang akurat dari data-data yang dikumpulkan dan disajikan
Hasil penelitian ini adalah: 1. Surat An-Nisa' ayat 19 mengajarkan prinsip-prinsip dasar dalam hubungan suami-istri yang adil, penuh kasih sayang, dan saling menghormati, serta memberikan perlindungan terhadap perempuan dari ketidakadilan dan kekerasan. ini jelas bertentangan dengan marital rape. 2. Penafsiran Q.S. An-Nisa’ ayat 19 melalui perspektif qira'ah mubadalah menunjukkan bahwa marital rape bertentangan dengan tujuan hukum Islam diantaranya yaitu: 1) hifdz al-din. 2) hifdz al-nafs. 3) hifdz al-‘aql. Dalam perspektif muba>dalah, pernikahan didasarkan pada lima pilar: 1) janji kokoh (mitsāqan ghalīzhan), 2) pasangan hidup (zawāj), 3) saling menghormati (mu'āsyarah bil ma'rūf), 4) komunikasi dua arah (tasyāwurin), dan 5) kenyamanan bersama (tarādhīn).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Mr Agung Mubarak |
Date Deposited: | 06 Jan 2025 03:48 |
Last Modified: | 06 Jan 2025 03:48 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39252 |
Actions (login required)
View Item |