Pandangan Buya Hamka terhadap Larangan Menjadikan Agama Sebagai Bahan Prank dalam Al-Qur'an: Analisis Tafsir Al-Azhar

Ula, Robiatul (2024) Pandangan Buya Hamka terhadap Larangan Menjadikan Agama Sebagai Bahan Prank dalam Al-Qur'an: Analisis Tafsir Al-Azhar. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember.

Text Skripsi Robiatul Ula_201104010011-1.pdf Download (12MB)

Abstract

Fenomena agama sebagai bahan olok-olokan semakin marak di era modern, terutama melalui media sosial dan hiburan. Hal ini memunculkan keprihatinan terhadap upaya menjaga kesucian nilai-nilai agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pandangan Buya Hamka terhadap larangan menjadikan agama sebagai bahan prank dalam al-Qur’an, dengan fokus pada: (1) bagaimana pandangan Buya Hamka terhadap larangan menjadikan agama sebagai bahan prank dalam tafsir al-Azhar?, (2) bagaimana relevansi tafsir Buya Hamka terhadap ayat-ayat terkait dengan fenomena prank agama dalam masyarakat modern?
Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan pendekatan tafsir tematik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka yang mencakup kajian terhadap tafsir al-Azhar dan literatur pendukung lainnya. Teknik analisis data menggunakan analisis tematik untuk mengidentifikasi tema-tema utama dalam tafsir al-Azhar, yang kemudian akan dikontekstualisasikan untuk menghubungkan penafsiran Buya Hamka dengan fenomena penggunaan agama sebagai bahan prank di era modern.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Buya Hamka dalam tafsir al-Azhar menekankan pentingnya menjaga kehormatan agama dan menjauhi segala bentuk olok-olokan yang merendahkan nilai-nilai keimanan. Menurutnya, tindakan semacam itu dapat melemahkan moral individu sekaligus merusak tatanan sosial. Kesimpulannya, penelitian ini menegaskan bahwa pandangan Buya Hamka tidak hanya memberikan penjelasan teologis, tetapi juga menjadi panduan moral bagi masyarakat untuk menjaga nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Actions (login required)

View Item