Kutni, Muhammad Daru (2024) Peran Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Dalam Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Di Kabupaten Situbondo. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text
Muhammad Daru Kutni - 201103020015.pdf Download (3MB) |
Abstract
Muhammad Daru Kutni, 2024: Peran Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Dalam Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Situbondo.
Kata Kunci: Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Fakir Miskin, dan Penyandang Disabilitas.
Pemberdayaan masyarakat adalah konsep pembangunan yang merangkum nilai-nilai sosial untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat menuju pada kemajuan, terutama dalam aspek ekonomi. Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari Dinas Sosial Kabupaten Situbondo pada tahun 2023, tercatat bahwa PMKS Fakir Miskin dan Penyandang Disabilitas menempatkan posisi 2 urutan teratas jumlah PMKS yang paling banyak ditangani yakni sekitar 4.039 orang untuk fakir miskin dan 1.971 orang untuk penyandang disabilitas dari total jumlah 7.939 orang. Oleh karena itu, perlu adanya salah satu unsur atau pelaku dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial yakni TKSK. Lewat TKSK inilah PMKS dapat diberdayakan dalam upaya mencapai keadilan sosial
Fokus penelitian: 1. Bagaimana efektivitas program TKSK dalam penanaganan PMKS di Kabupaten Situbondo? 2. Bagaimana peran TKSK dalam penanganan PMKS di Kabupaten Situbondo? 3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat TKSK dalam penanaganan PMKS di Kabupaten Situbondo?
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data, serta penarikan dan verifikasi kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Efektivitas program TKSK dalam penanganan PMKS tergolong efektif karena telah melalui beberapa indikator yakni ketepatan sasaran program, sosialisasi program, tujuan program, serta pemantauan program, Kemudian peran TKSK dalam penanganan PMKS di Kabupaten Situbondo berupa peran administrasi, fasilitasi, dan koordinasi. Peran administrasi berupa pemetaan sosial, melakukan pencatatan, serta melakukan pelaporan untuk memantau hasil kegiatan. Peran fasilitasi berupa pendampingan sosial, melakukan bimbingan sosial, melakukan kemitraan, serta melakukan rujukan untuk menghubungkan PMKS dengan layanan yang lebih sesuai. Peran koordinasi berupa saling memberikan informasi, menyamakan persepsi, serta membangun kesepakatan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial untuk memperjelas tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak. Kemudian terdapat faktor pendukung berupa struktur organisasi yang jelas, dan kemampuan dari TKSK itu sendiri untuk melakukan pelayanan serta penganan terhadap PMKS. Selain itu, ada faktor penghambat yang menjadikan pendampingan kurang maksimal yaitu kurangnya tenaga TKSK yang hanya 1 orang disetiap kecamatan, serta sarana transportasi untuk dapat mengakses ke daerah terpencil.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1607 Social Work > 160702 Counselling, Welfare and Community Services |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | Muhammad Daru Kutni |
Date Deposited: | 07 Jan 2025 08:34 |
Last Modified: | 07 Jan 2025 08:34 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39369 |
Actions (login required)
View Item |