EVOLUSI MAKNA "YA'JUJ DAN MA'JUJ" DALAM LITERATUR TAFSIR AL-QUR'AN (Analisis Hermeneutika Dekonstruksi Jacques Derrida)

HAIKAL, MUHAMMAD (2024) EVOLUSI MAKNA "YA'JUJ DAN MA'JUJ" DALAM LITERATUR TAFSIR AL-QUR'AN (Analisis Hermeneutika Dekonstruksi Jacques Derrida). Undergraduate thesis, UIN KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

[img] Text
Muhammad Haikal_204104010067.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian mengenai Ya’juj dan Ma’juj biasanya mencakup berbagai bidang, seperti teologi, tafsir (penafsiran Al-Qur'an), sejarah, dan eskatologi (ilmu tentang akhir zaman). Terdapat beragam interpretasi dan teori tentang siapa atau apa yang dimaksud dengan Ya’juj dan Ma’juj, baik dari perspektif agama maupun ilmiah. Ya’juj dan Ma’juj adalah dua kelompok yang disebutkan dalam teks-teks agama, khususnya dalam Al-Qur'an dan Hadis, yang berhubungan dengan akhir zaman dan tanda-tanda kiamat. Dalam Al-Qur'an, Ya’juj dan Ma’juj disebutkan dalam Surah Al-Kahf (18:94-98) dan Surah Al-Anbiya (21:96-97), sebagai dua bangsa atau suku yang akan muncul pada masa-masa akhir zaman setelah sebuah tembok besar yang dibangun oleh Dzulkarnain runtuh. Kedua kelompok ini digambarkan sebagai kelompok yang sangat kuat dan destruktif, yang akan menyebabkan kerusakan besar di bumi.
Fokus penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut berdasarkan konteks penelitian sebelumnya 1. Bagaimana pergeseran makna Ya’juj dan Ma’juj dalam khazanah tafsir klasik hingga kontemporer? 2. Apa faktor yang menyebabkan atau melatarbelakangi pergeseran makna Ya’juj dan Ma’juj? 3. Bagaimana kontekstualisasi makna Ya’juj dan Ma’juj di masa sekarang?
Penelitian ini menghasilkan tiga temuan utama: pertama, makna Ya'juj dan Ma'juj mengalami pergeseran dari pemahaman literal dalam tafsir klasik menjadi simbol atau metafora ancaman modern dalam tafsir kontemporer, serta pandangan tentang asal-usul dan karakteristik mereka dalam tafsir pertengahan. Kedua, pergeseran ini dipengaruhi oleh latar belakang mufassir yang hidup dalam konteks sosio-historis yang berbeda. Ketiga, pergeseran makna ini membuka kemungkinan lahirnya interpretasi baru dalam tafsir di masa depan. Penelitian ini menggunakan teori dekonstruksi Derrida, yang menunjukkan bahwa pemahaman tentang Ya'juj dan Ma'juj bersifat dinamis dan dapat diubah untuk membantu menghadapi tantangan zaman.
Penelitian ini menunjukkan bahwa makna Ya'juj dan Ma'juj telah mengalami pergeseran signifikan dari pemahaman literal dalam tafsir klasik menjadi simbol atau metafora dalam tafsir kontemporer, menggambarkan ancaman modern seperti ketidakstabilan sosial dan bencana ekologis. Pergeseran ini dipengaruhi oleh konteks sosio-historis dan latar belakang mufassir yang berbeda. Selain itu, penelitian ini membuka peluang untuk lahirnya interpretasi baru dalam tafsir di masa depan, dengan pendekatan teori dekonstruksi Derrida yang menekankan bahwa pemahaman tentang Ya'juj dan Ma'juj bersifat dinamis dan dapat disesuaikan dengan tantangan zaman.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2101 Archaeology > 210102 Archaeological Science
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: S.Ag. Muhammad Haikal
Date Deposited: 08 Jan 2025 04:19
Last Modified: 08 Jan 2025 04:19
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39413

Actions (login required)

View Item View Item