Wahyudi, Imron (2025) POLISEMI LAFADZ ‘AIN DALAM AL-QUR’AN (STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN WAHBAH ZUHAILI DAN ZAMAKHSYARI). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.
Text
imron skripsi - WATERMAK.pdf Download (2MB) |
Abstract
Imron Wahyudi 2024. “Polisemi Lafadz ‘Ain Dalam Al-Qur’an (Studi Komparatif Penafsiran Wahbah Zuhaili Dan Zamakhsyari)”.
Kata Kunci : Polisemi, Lafadz ‘Ain, Wahbah Zuhaili, Zamakhsyari
Al-Qur’an diturunkan menggunakan bahasa Arab yang memiliki keunikan gramatikal dan tersusun secara kompleks. Salahsatu contoh keunikannya adalah beberapa lafadz yang ada didalamnya memiliki frasa yang bersifat polisemi. Polisemi merupakan fenomena lingusitik yang menarik untuk diteliti contohnya lafadz ‘ain dalam Al-Qur’an. Makna lafadz ‘ain di dalam Al-Qur’an diantaranya bermakna bidadari, mata air, mengawasi, dan makna lainnya. Penelitian ini memiliki beberapa fokus penelitian sebagai berikut: 1). Untuk mengetahui konteks sosio-historis penafsiran Wahbah Zuhaili dan Zamakhsyari. 2). Untuk menganalisa penafsiran Wahbah Zuhaili dan Zamakhsyari terhadap lafadz ‘ain dalam Al-Qur’an. 3). Untuk menganalisa implikasi adannya perbedaan penafsiran kata‘ain dan turunannya pada kedua kitab tafsir tersebut.
Metode penelitian yang dipakai oleh peneliti ialah Jenis penelitian Kualitatif Library Reserch. Teknik pengumpulan data sepenuhnya berpacu pada data-data pustaka yang kemudian dianalisis dengan pendekatan kualitatif deskriptif, yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan: 1) Tafsir al-Munir karya Wahbah az-Zuhaili dan Tafsir al-Kasysyaf karya Zamakhsyar muncul pada konteks sosio-historis yang berbeda. Tafsir al-Munir, ditulis antara tahun 1962 hingga 1988, di Suriah. Sedangkan, Tafsir al-Kasysyaf, ditulis pada abad ke-12, dimana perkembangan intelektual Islam pesat.2) Penafsiran Wahbah Zuhaili dan Zamakhsyar terhadap lafadz ‘ain dan turunannya, dengan 18 bentuk dari 65 lafadz yang terdapat pada 38 surah,menunjukkan kesamaan, ditemukan 18 persamaan dan 3 perbedaan. 3) Perbedaan penafsiran antara Wahbah Zuhaili dan Zamakhsyari mengenai lafadz 'ain menunjukkan implikasi signifikan dalam pemahaman teologis; Zuhaili menekankan aspek spiritual dan moral yang mendorong penerapan nilai-nilai dalam kehidupan, sedangkan Zamakhsyari lebih fokus pada dimensi intelektual dan filosofis yang memicu diskusi tentang ketuhanan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1601 Anthropology > 160101 Anthropology of Development |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Imron Wahyudi |
Date Deposited: | 08 Jan 2025 06:46 |
Last Modified: | 08 Jan 2025 06:46 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39421 |
Actions (login required)
View Item |