Sandy Satriya, Jayanto (2024) Implementasi Prinsip Mempersukar Perceraian Studi Pengadilan Agama Banyuwangi. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text
SKRIPSI JAYANTO SANDY SATRIYA WATERMARK.pdf Download (1MB) |
Abstract
Jayanto Sandy Satriya, 2024: Implementasi Prinsip Mempersukar Perceraian
Studi Pengadilan Agama Banyuwangi.
Kata Kunci: Implementasi, prinsip mempersukar perceraian, Pengadilan Agama
Banyuwangi.
Asas mempersulit terjadinya perceraian tidak secara tegas disebutkan
dalam peraturan perundang-undangan seperti halnya asas-asas hukum acara
perdata lainnya. Namun, asas ini merupakan asas hukum yang termaktub dalam
penjelasan umum Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 angka 4 huruf (e) yang
mengatur bahwa, “karena tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga
yang bahagia, kekal dan sejahtera, maka undang-undang ini menganut prinsip
untuk mempersukar terjadinya perceraian. untuk memungkinkan perceraian, harus
ada alasan-alasan tertentu serta harus dilakukan didepan sidang pengadilan”. Dari
penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa prinsip undang-undang sejauh mungkin
untuk menghindari terjadinya perceraian. Akan tetapi pada kenyataanya angka
perceraian yang terjadi di Pengadilan Agama Banyuwangi dari tahun 2020 s.d.
tahun 2023 terus mengalami peningkatan. Hal ini yang kemudian menjadi
masalah yang masih terus berlanjut setiap tahunnya.
Penelitian ini fokus pada pembahasan: 1) Bagaimana pelaksanaan prinsip
mempersukar perceraian di Pengadilan Agama Banyuwangi?. 2)Bagaimana
problematika pelaksanaan prinsip mempersukar perceraian pada putusan
Pengadilan Agama Banyuwangi?.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengkaji pelaksanaan prinsip
mempersukar perceraian di Pengadilan Agama Banyuwangi. 2) untuk
mengkajidan menganalisis problematika pelaksanaan prinsip mempersukar
perceraian pada putusan Pengadilan Agama Banyuwangi
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris. Pendekatan
yang digunakan adalah sosiologi hukum dan pendekatan perundang-undangan.
Menggunakan sumber data primer yaitu dan data sekunder. Teknik pengumpulan
data yang dilakukan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk
memvalidasi data yang diperoleh, penelitian menggunakan triangulasi sumber.
Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa: 1) Sesuai dengan regulasi
yang ada, Hakim Pengadilan Agama Banyuwangi sudah sangat menerapkan
prinsip ini. Dari awal masuk perkara hingga putusan, hakim pengadilan agama
Banyuwangi sudah sangat menerapkan prinsip ini. Begitupun mediator juga sudah
sangat berusaha melakukan upaya perdamaian. 2) Problematika yang sering
dijumpai ketika pelaksanaan prinsip ini adalah ketika kemauan keras dari salah
satu pihak untuk bercerai dan banyaknya persidangan perceraian dilakukan secara
verstek. Dan juga yang datang ke Pengadilan Agama Banyuwangi adalah mereka
yang telah mengalami perselisihan dan pertengkaran terus-menerus serta pernah di
damaikan oleh pihak keluarga namun tidak berhasil
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130399 Specialist Studies in Education not elsewhere classified 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah |
Depositing User: | Jayanto Sandy Satriya |
Date Deposited: | 08 Jan 2025 06:10 |
Last Modified: | 08 Jan 2025 06:10 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39434 |
Actions (login required)
View Item |