Nailil Istiqomah, Lutfi (2025) Penerimaan Diri Alumni Anak Berkonflik dengan Hukum Pasca Rehabilitasi di Bengkel Jiwa Jember. Undergraduate thesis, UIN kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Lutfi Nailil Istiqomah_204103030002.pdf Download (9MB) |
Abstract
Kata Kunci: penerimaan diri, alumni anak berkonflik dengan hukum, rehabilitasi.
Kasus kriminal anak di bawah umur umur semakin marak terjadi. Menurut data laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia, jumlah anak berhadapan dengan hukum dalam rentang 2017-2020 sebanyak 29.228. Dari jumlah tersebut terhitung sebanyak 4.126 anak dilakukan penghentian penyidikan secara diversi. Jadi dari proporsinya, dalam 4 (empat) tahun hanya 14,1% kasus ditutup melalui diversi. Dari persentase tersebut, masih sebagian kecil anak berhadapan dengan hukum yang diproses dengan cara luar penahanan. Hal ini bertentangan dengan ketentuan terkait pidana anak yang telah ditetapkan bahwa hendaknya meminimalisir penahanan anak di bawah umur. Hal ini karena individu yang berada di dalam penjara, rumah sakit jiwa atau terkurung dalam suatu institusi rentan merasa sukar diterima, tidak diinginkan, atau tidak layak. Begitu pula dengan anak berkonflik dengan hukum. Oleh karenanya penerimaan diri merupakan hal yang penting untuk dimiliki oleh anak berkonflik dengan hukum yang pada akhirnya mereka harus kembali ke lingkungan sekitarnya. Beberapa upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan penerimaan diri anak berkonflik dengan hukum, salah satunya dalam serangkaian kegiatan rehabilitasi.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana bentuk penerimaan diri alumni anak berkonflik dengan hukum pasca rehabilitasi di Bengkel Jiwa Jember? 2) Apa saja faktor yang mendukung penerimaan diri alumni anak berkonflik dengan hukum pasca rehabilitasi di Bengkel Jiwa Jember?
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendekripsikan bentuk penerimaan diri alumni anak berkonflik dengan hukum pasca rehabilitasi di Bengkel Jiwa Jember. 2) Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung penerimaan diri alumni anak berkonflik dengan hukum pasca rehabilitasi di Bengkel Jiwa Jember.
Peneitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi non participant, serta dokumentasi.
Hasil yang didapat dari penelitian ini yakni 1) munculnya bentuk penerimaan diri yang ditunjukkan oleh narasumber, dengan kategori penerimaan tubuh, perlindungan diri dari stigma sosial, serta perasaan dan kepercayaan terhadap kapasitas seseorang. 2) faktor pendukung penerimaan diri alumni anak berkonflik dengan hukum yang telah menjalani rehabilitasi di Bengkel Jiwa Jember yaitu: pemahaman tentang diri sendiri, tidak adanya hambatan di lingkungan serta sikap menyenangkan dari lingkungan sekitar, tidak adanya gangguan emosional yang berat, memeiliki perspektif yang luas, serta dukungan orang tua.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1607 Social Work > 160702 Counselling, Welfare and Community Services 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1607 Social Work > 160703 Social Program Evaluation |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam |
Depositing User: | Ms Lutfi Nailil Istiqomah |
Date Deposited: | 08 Jan 2025 08:00 |
Last Modified: | 08 Jan 2025 08:00 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39451 |
Actions (login required)
View Item |