Fenomena Pernikahan Dini Studi Living Hadis di Kelurahan Wirolegi

Khoiruman, Achmada (2024) Fenomena Pernikahan Dini Studi Living Hadis di Kelurahan Wirolegi. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text Achmada Khoiruman Tazakka_U20182022 .pdf Download (4MB)

Abstract

Kata Kunci: Pernikahan Dini, Studi Living Hadis

Penelitian ini akan memfokuskan pembahasan pada kajian living hadis yang berakar pada fenomena maraknya terjadi pernikahan di Kabupaten Jember, salah satunya yang terjadi di Kelurahan Wirolegi. Kajian penelitian ini akan melakukan telaah terhadap praktik pernikahan dini yang dilandasi oleh praktik pernikahan berdasarkan hadis pernikahan Aisyah RA dan Rasulullah Muhammad SAW yang saat menikah, Sayyidah Aisyah masih berusia enam tahun.
Fokus penelitian yang di bahas: 1) Bagaimana praktik pernikahan dini di masyarakat Kelurahan Wirolegi?, 2) Bagaimana implementasi hadis pernikahan Aisyah R.A di masyarakat Kelurahan Wirolegi?. Penelitian ini memiliki tujuan: 1) Untuk mendeskripsikan praktik pernikahan dini di masyarakat Kelurahan Wirolegi, 2) Untuk mengetahui implementasi hadis pernikahan Aisyah R.A di masyarakat Kelurahan Wirolegi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Menggunakan analisis data Miles dan Huberman berupa reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Triangulasi data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan teknik.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Praktik pernikahan dini di masyarakat Kelurahan Wirolegi terbagi atas dua praktik pernikahan yaitu pertama ialah praktik pernikahan dini yang dilakukan pengajuan permohonan dispensasi kawin. Kedua ialah praktik pernikahan dini secara sirri. 2) Implementasi hadis pernikahan dini di masyarakat Kelurahan Wirolegi dilakukan oleh pelaku yang melangsungkan pernikahan dini dikarenakan faktor perjodohan dan kekhawatiran orang tua terhadap anaknya yang ditakutkan jika tidak segera dinikahkan akan timbul aib dan mengarah pada perbuatan yang dilarang oleh norma sosial dan agama. Implementasi ini didasarkan pada pemahaman hadis yang secara parsial dan tekstual, sehingga dianggap bahwa hadis pernikahan Aisyah RA merupakan bagian dari tradisi praktik yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Actions (login required)

View Item