Kondisi Sosial Ekonomi di Probolinggo pada Zaman Kolonial Belanda 1918-1942

Swardi, Amam (2025) Kondisi Sosial Ekonomi di Probolinggo pada Zaman Kolonial Belanda 1918-1942. Undergraduate thesis, UIN KHAS Jember.

[img] Text
Amam Swardi_201104040003.pdf

Download (2MB)

Abstract

Amam Swardi. 2024. Kondisi Sosial Ekonomi di Probolinggo Pada Zaman
Kolonial Belanda 1918-1942.
Sejarah manusia di Hindia Belanda tidak lepas dari pergolakan ekonomi,
lantas kepastian masyarakat terhadap ekonomi menjadikan arena sosial secara
terstruktur didominasi oleh golongan tertentu seiring perkembangannya.
Mekanisme dan perubahan produksi dari feodal sampai kapital, hanya melahirkan
kelas dominan (superior) dan tertindas (inferior). Langkah-langkah produksi yang
kian menjadi pesat, secara serta merta menjadikan Probolinggo sebagai daerah
kantong perekonomian koloni Belanda dan borjuis swasta.
Fokus dalam penelitian ini, (1) Untuk menguraikan kondisi sosial ekonomi
di Probolinggo 1918-1942. (2) Untuk menguraikan kondisi sosial ekonomi dalam
infrastruktur dan suprastruktur di Probolinggo 1918-1942. Tujuan dari penelitian
ini untuk menarasikan dan mendeskripsikan, bagaimana bangunan basis struktur
dan suprastruktur berkerja di Probolinggo 1918-1942.
Penelitian ini menggunakan pendekatan konflik kelas (Karl Marx) sosial
ekonomi dengan metode penelitian sejarah; heuristic, verifikasi, interpretasi, dan
historiografi. Sumber data primer dari penelitian ini adalah jejak produksi kapital
di Probolinggo, seperti foto arsip keluarga kaya raya pemilik Pabrik Oemboel,
produksi gula, rel kereta api, lokomotif, pelabuhan, perkebunan, dan lembaga non
produksi seperti pemerintahan, lembaga pendidikan. Kemudian terdapat jurnal
penelitian, buku dan arsip sebagai data sekunder guna mendapatkan refrensi dan
sekaligus menunjang dalam proses verifikasi terhadap data sekunder.
Hasil penelitian; Probolinggo pada 1918 ditunjukan bagaimana basis
struktur berkerja, dengan menjadikan daerah barat sebagai jaringan suprastruktur
berupa Gemeente, ide politik, dan lembaga institusional. Lantas model produksi
kapital, juga tidak hanya meninggalkan jejak di bagian luar produksinya saja.
Tetapi beberapa daerah terdapat produksi-produksi kapital milik pemodal swasta.
Sperti Pabrik Oemboel yang terus-terusan melakukan produksi masal dengan
mesin gula modern, penyedian produksi berupa jasa transportasi oleh Ali
penduduk lokal, dan Perusahan Swasta yang menerima konsensi pembangunan
kereta api di sepanjang rute di Probolinggo. Hingga memunculkan pola interaksi
sosial yang melahirkan hubungan-bungan kelas antara buruh pekerja dan majikan.
Kata Kunci: Sosial, Ekonomi, Probolinggo.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2202 History and Philosophy of Specific Fields > 220299 History and Philosophy of Specific Fields not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Amam Swardi
Date Deposited: 09 Jan 2025 06:13
Last Modified: 09 Jan 2025 06:13
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39538

Actions (login required)

View Item View Item