Zuhro, Naeli (2025) Bias Gender Perempuan Dalam Batasan Penggunaan Parfum (Studi Ma'anil Hadis). Undergraduate thesis, UIN KHAS JEMBER.
Text
Naeli Zuhro_201104020001.pdf Download (2MB) |
Abstract
Kata kunci: bias gender, batasan parfum, hadis
Skripsi ini mengkaji tentang bias gender perempuan dalam batasan
penggunaan parfum (Studi Ma‟anil Hadis). adapun masalah yang dibahas dalam
penelitian ini adalah banyaknya persoalan-persoalan yang bermunculan,
menunjukkan bahwa dilarangnya penggunaan parfum bagi wanita disebabkan
oleh deskriminasi bahwa wanita berada di derajat yang rendah dibandingkan
dengan laki-laki, dan disebutkan bahwasannya perempuan yang memakai parfum
disimbolkan dia adalah seorang pelacur atau pezina.
Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui kualitas hadis yang
diriwayatkan oleh Sunan al-Nasa>’i. (2) Untuk mengetahui makna tekstual hadis
penggunaan parfum. (3) Untuk mengetahui makna kontekstualisasi hadis
penggunaan parfum.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian
kepustakaan (library research), jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif.
Sumber data primer diperoleh dari kitab Sunan al-Nasa>’i, sedangkan sumber data
sekunder berupa Sharah Sunan al-Nasa>’i, buku, artikel, jurnal, dokumen, dan
catatan lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dalam
penelitian ini.
Hasil penelitian (1) kualitas hadis riwayat al-Nasa>’i tentang penggunaan
parfum pada perempuan setelah dilakukan takhri>j dan penelitian terhadap perawi
perawi dalam rantai periwayatan hadis ini bahwa ada salah satu perawi yang tidak
memiliki kekuatan, sehingga hadis ini berkualitas h}asan. (2) makna tekstual dalam
riwayat al-Nasa>’i ketika laki-laki menjumpai atau melihat wanita yang lewat di
depannya akan menggodanya seorang memakai wewangian yang berlebihan
ditakutkannya dapat menimbulkan syahwat laki-laki. Serta mengarahkan untuk
menengok kearahnya, maka hal tersebut dianggap zina mata. Setiap zina mata
membawanya kepada dosa dan juga dapat menimbulkan zina hati. (3) budaya
pada zaman ini terlihat bahwa derajat perempuan sudah sama dengan laki-laki dan
keamanan perempuanpun di zaman sekarang juga lebih aman daripada pada
zaman nabi. Oleh karenanya, boleh menggunakan parfum bagi wanita di zaman
ini dan tidak dikatakan sebagai pelacur. Meskipun boleh menggunakan parfum,
tetapi tidak diperbolehkan menggunakan parfum yang mengandung syahwat laki-
laki. Penggunaan parfum juga salah satunya berguna untuk menghilangkan bau
badan yang tidak sedap atau bau yang mengganggu penciuman orang lain.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Depositing User: | Mrs Naeli Zuhro |
Date Deposited: | 09 Jan 2025 02:38 |
Last Modified: | 09 Jan 2025 02:38 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39551 |
Actions (login required)
View Item |