Al-Rosyid, Hafidz Rakhmatullah (2024) Larangan Transaksi Jual Beli Hewan Peliharaan Anjing dan Kucing Perspektif Hadis (Studi Tematik Hadis). Undergraduate thesis, UIN KHAS.
Text
Hafidz Rakhmatullah Al-Rosyid_201104020008_-1.pdf Download (3MB) |
Abstract
Kata kunci: jual beli, anjing, kucing, hadis tematik
Jual beli dari masa ke masa mengalami perkembangan berbagai macam
bentuk yang diperjualbelikan dalam memenuhi kebutuhan masing-masing. Pada
perkembangan globalisasi saat ini menjadikan praktik jual beli yang dahulu
dianggap tidak layak (kurang bermanfaat), berbahaya (banyak kerugiannya) justru
menjadi aset yang menguntungkan dan memiliki nilai harga yang tinggi, salah
satunya adalah anjing dan kucing merupakan dua jenis binatang yang banyak
dijadikan hewan peliharaan atau kesayangan manusia. Maka jual belinya saat ini
menjadi sebuah minat masyarakat.
Fokus permasalahan yang dibahas antara lain: 1) Bagaimana pemahaman
terhadap hadis-hadis larangan jual beli hewan peliharaan anjing dan kucing
berdasarkan kitab syarahnya? 2) Bagaimana implementasi pemahaman hadis-
hadis terhadap larangan transaksi jual beli hewan peliharaan anjing dan kucing
dengan pendekatan kontekstualisasi hadis?. Adapun tujuannya ialah 1)
Menguraikan pemahaman terhadap hadis-hadis larangan jual beli hewan
peliharaan anjing dan kucing berdasarkan kitab syarahnya. 2) Mengimplementasi
hadis tentang larangan transaksi jual beli hewan peliharaan anjing dan kucing
pada masa sekarang.
Karakteristik metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan jenis
kajian kepustakaan (library research), menjadikan kitab-kitab Kutub al-Tis'ah
sebagai sumber data primer dan dibantu berbagai literatur lainnya sebagai sumber
data sekunder. Data yang telah didapatkan kemudian tersaji secara tematis
(mawḍu'i) dan deskriptif analitis dengan mula-mula akan diklasifikasikan tentang
apa saja hadis-hadis Larangan Jual Beli Anjing dan Kucing. Hingga ditemukan
sebuah kesimpulan bahwa: 1) Berkaitan terhadap jual beli anjing, Berdasarkan
aspek antropologi, kesejarahan, pemikiran tokoh/ulama, dan fakta ilmiah maka
penulis menyatakan bahwa tidak secara keseluruhan jual beli anjing dilarang
secara mutlak (tahrim). Namun terdapat pengecualian, yaitu yang dapat memberi
manfaat di kehidupan manusia. Sebagaimana contoh: pemanfaatan untuk
keamanan, penjagaan dan pelacakan (anjing yang sudah terlatih). Melihat juga
fakta medis yang sudah terbukti bahwa dalam tubuh anjing terdapat virus yang
sangat berbahaya,. Maka sangat dianjurkan untuk berhati-hati dan sebaiknya
menjauh dengan binatang tersebut jika tidak ada keperluan yang mendesak. 2)
Terkait jual beli kucing secara garis besar larangan tersebut lebih bersifat makruh
tanzih (makruh yang mendekati kebolehan). Karena, kucing dianggap sebagai
binatang yang bersih dan suci. Namun apabila kucing yang masih liar dalam arti
tidak memiliki tuan (menggelandang), tinggal dan memperoleh makan di berbagai
tempat, serta belum terlatih, maka memperjualbelikannya dilarang. Seperti kucing
besar (Harimau, Singa, Cheetah dan lain sebagainya), karena dianggap tidak
bermanfaat dan dikhawatirkan cenderung berbahaya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2203 Philosophy > 220315 Philosophy of Religion 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Depositing User: | Mr Hafidz Rakhmatullah Al-Rosyid |
Date Deposited: | 09 Jan 2025 06:42 |
Last Modified: | 09 Jan 2025 06:42 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39599 |
Actions (login required)
View Item |