Nur Azizah, Naila (2024) Utang Piutang Tanpa Pencatatan Dan Batas Waktu Di Toko Sembako Kelurahan Sempusari Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Perspektif Hukum Perdata Dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Skripsi Naila Nur Azizah_204102020044.pdf Download (4MB) |
Abstract
Kata Kunci: Utang Piutang, Tanpa Pencatatan, Batas Waktu, Jual Beli
Utang Piutang merupakan kegiatan yang banyak dijumpai di masyarakat yang kurang mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama dalam transaksi jual beli yang ada di toko sembako Kelurahan Sempusari Kecamatan Kaliwates
Kabupaten Jember. Praktek utang piutang di toko sembako dilakukan dengan cara
transaksi jual beli yakni berupa barang sembako dan pembayaran dilakukan di
kemudian hari, istilah yang dikenal adalah jual beli tangguh namun utangnya tidak
dicatat dan tidak diberi batas waktu pada pembayarannya.
Fokus dalam penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana praktek
utang piutang tanpa pencatatan dan batas waktu di toko sembako Kelurahan
Sempusari Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember?. 2) Mengapa masyarakat
melakukan utang piutang di toko sembako kelurahan Sempusari Kecamatan
Kaliwates Kabupaten Jember?.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk mendeskripsikan praktek utang
piutang tanpa pencatatan dan batas waktu di toko sembako Kelurahan Sempusari
Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember 2) Untuk mendeskripsikan faktor
terjadinya utang piutang tanpa pencatatan dan batas waktu di toko sembako
Kelurahan Sempusari Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.
Dalam upaya mengidentifikasi permasalahan tersebut, peneltian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif dengan
pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Adapun analisis
data dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif serta keabsahan data
menggunakan triangulasi sumber.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Berdasarkan kompilasi hukum ekonomi
syari‟ah, akad utang piutang di toko sembako kelurahan sempusari termasuk akad
Ba’i Bitsamanil Adjil dan/atau Ba’i Taqsith yaitu jual beli tangguh karena utang
tersebut terjadi karena jual beli dan pembayarannya ditunda, akad yang dilakukan
sah karena dalam Islam diperbolehkan jual beli tangguh, Namun berdasarkan asas
itikad baik, asas kesetaraan serta asas moral yang tercantum di kompilasi hukum
ekonomi syariah dan hukum perdata seringkali diabaikan oleh pihak pembeli yang
berhutang di toko sembako tersebut karena menganggap remeh dalam hal praktek
utang piutang yang tidak dicatatkan dalam nota serta tidak diberi batas waktu
dalam pembayaran utangnya. 2) faktor umum terjadinya utang piutang di toko
sembako karena himpitan ekonomi dan pendapatan yang tidak pasti setiap
harinya, pembeli akhirnya terpaksa berhutang di toko sembako, umumnya terjadi
karena uang yang dibawa kurang ketika membeli sembako, hal tersebut tidak
melanggar hukum tetapi beban pembeli yang wajib dipenuhi adalah membayar
hutang agar tidak merugikan pemilik toko.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012701 al-Bai’ (incl. al-Khiyar) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012714 al-Qardh (Hutang-piutang) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam |
Depositing User: | Naila Nur Azizah |
Date Deposited: | 09 Jan 2025 08:47 |
Last Modified: | 09 Jan 2025 08:47 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39612 |
Actions (login required)
View Item |