PENERAPAN MANAJEMEN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH WALISONGO GENDING KABUPATEN PROBOLINGGO

Ahmad Fauzi, Nur (2025) PENERAPAN MANAJEMEN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH WALISONGO GENDING KABUPATEN PROBOLINGGO. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Nur Ahmad Fauzi_D20193071-Perpus.pdf

Download (6MB)

Abstract

Kata Kunci : Bimbingan Konseling, Motivasi Belajar, Penerapan Manajemen.
Tujuan motivasi belajar adalah untuk mendorong peserta didik untuk
meningkatkan belajarnya. Karena motivasi belajar sangat penting, maka
manajemen layanan bimbingan dan konseling diperlukan untuk meningkatkan
motivasi belajar. Manajemen layanan bimbingan dan konseling terdiri dari lima
tahap: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.
Terdapat dua fokus dalam penelitian ini yang pertama yaitu bagaimana
penerapan manajemen layanan bimbingan dan konseling dalam meningkatkan
motivasi belajar peserta didik. Yang kedua, apa saja faktor pendukung dan
penghambat penerapan manajemen layanan bimbingan dan konseling dalam
meningkatkan motivasi belajar peserta didik di Madrasah Aliyah Walisongo
Gending.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan manajemen
layanan bimbingan dan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar peserta
didik dan mengidentifikasi aspek-aspek yang mendukung dan menghambat
penerapan manajemen layanan bimbingan dan konseling dalam meningkatkan
motivasi belajar peserta didik di Madrasah Aliyah Walisongo Gending.
Penelitian ini mengambil metode kualitatif deskriptif, dengan data
dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Model Miles dan
Huberman digunakan untuk menganalisis data. Pada penelitian ini menggunakan
triangulasi teknik, triangulasi sumber dan triangulasi waktu untuk memastikan
kebenaran data.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan manajemen
layanan bimbingan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar di Madrasah
Aliyah Walisongo Gending perlu ditingkatkan dalam melakukan analisis kebutuhan
dan permasalahan peserta didik. Penerapan manajemen layanan BK meliputi
kegiatan perencanaan awal melakukan analisis permasalahan dan kebutuhan,
mementukan tujuan, analisis situasi dan konsisi sekolah, penentuan metode
layanan, penentuan personil, penetapan fasilitas dan biaya, memperkirakan kendala
dan upaya, waktu pelaksanaan. Pada tahap pengorganisasian melibatkan kepala
sekolah, koordinator BK, guru BK dan guru mata pelajaran sesuai dengan peran
yang diberikan. Adapun tahapan pelaksanaan sesuai dengan perencanaan awal
hingga tahapan evaluasi terlaksana dengan baik. Tahapan pengawasan dilakukan
langsung oleh kepala sekolah dan pada tahap evaluasi dilakukan akhir semester
untuk mengetahui dampak layanan. Faktor yang mendukung kegiatan penerapan
manajemen layanan BK yaitu kerjasama yang baik dan faktor yang menghambat
yaitu kurangnya tenaga pembimbing dan kurangnya sarana prasarana dalam
kegiatan manajemen layanan bimbingan konseling.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130305 Educational Counselling
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Mr Nur Ahmad Fauzi
Date Deposited: 10 Jan 2025 01:15
Last Modified: 10 Jan 2025 01:15
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39631

Actions (login required)

View Item View Item