Azizah, Wafiq (2024) Tinjauan Pelaksanaan Hukum Waris Adat di Kalangan Masyarakat Wonogriyo Lumajang Perspektif Hukum Islam. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text
Wafiq Azizah WM new.pdf Download (4MB) |
Abstract
Kata Kunci: Hukum Waris Adat, Hukum Waris Islam, Penerapan, Harta Waris
Hukum Waris Adat, Hukum Waris Islam, Penerapan, Harta Waris
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan hukum waris adat di kalangan masyarakat Desa Wonogriyo, Lumajang, dalam perspektif hukum Islam. Sistem kewarisan adat di Desa Wonogriyo menunjukkan kecenderungan untuk lebih mengutamakan garis keturunan perempuan dibandingkan laki-laki dalam pembagian harta warisan. Hal ini berbeda dengan hukum Islam yang telah mengatur hak waris secara proporsional sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an dan hadis, di mana laki-laki memiliki bagian yang lebih besar dibandingkan perempuan.
Fokus penelitian dalam karya ini, 1). Bagaimana praktek kewarisan adat di Desa Wonogriyo Lumajang? 2). Mengapa di masyarakat Desa Wonogriyo menggunakan sistem hukum waris adat? 3). Bagaimana tinjauan hukum kewarisan Islam dan relevansinya terhadap hukum waris adat dan tujuan penelitian dalama karya ini, 1). Untuk mendeskripsikan bagaimana praktek kewarisan adat di Desa Wonogriyo Lumajang, 2). Untuk mendeskripsikan mengapa masyarakat Desa Wonogriyo menggunakan sistem hukum waris adat, 3). Untuk mendeskripsikan bagaimana tinjauan hukum kewarisan Islam terhadap pelaksanaan hukum waris adat di Desa Wonogriyo Lumajang.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris, dengan menggunakan pendekatan sosiologi hukum, yang bertujuan memahami hukum berdasarkan fungsi dan pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber bahan hukum yaitu sumber data hukum primer dan skunder. Dalam pengumpulana data menggunakan sistem wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1). Praktik Kewarisan Adat Desa Wonogriyo dalam pembagian warisan, berbeda dari hukum Islam, dengan garis keturunan perempuan memiliki peran utama dan mendapat bagian lebih besar dibanding laki-laki. Serta pembagiannya dilakukan melalui musyawarah mufakat, 2). Preferensi Kewarisan Adat, masyarakat lebih memilih kewarisan adat karena tradisi turun-temurun, kepraktisan, kenyamanan, dan kurangnya pemahaman tentang hukum kewarisan Islam, 3). Tinjauan Hukum Islam terhadap pelasanaan hukum wars adat, Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan dalam pembagian harta warisan, terutama terkait dengan bagian waris anak perempuan dan anak laki-laki. Meskipun hukum adat memberikan kebebasan dalam pengaturan warisan, penerapan hukum Islam cenderung lebih terstruktur dan memperhatikan hak-hak waris sesuai dengan ketentuan Al-Qur’an dan Hadis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180101 Aboriginal and Torres Strait Islander Law |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Wafiq Azizah |
Date Deposited: | 13 Jan 2025 03:17 |
Last Modified: | 13 Jan 2025 03:17 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39633 |
Actions (login required)
View Item |