Implementasi Diversi Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas Di Kepolisian Resor Jember Dari Tahun 2022 Sampai Tahun 2024 Berdasarkan Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam

Unnaso'i, Moch Niko (2024) Implementasi Diversi Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas Di Kepolisian Resor Jember Dari Tahun 2022 Sampai Tahun 2024 Berdasarkan Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text Moch Niko Unnaso'i_205102040014.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Moch Niko Unnaso’i, 2024 : Implementasi Diversi Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas di kepolisian Resor Jember Dari Tahun 2022 Sampai tahun 2024 Berdasarkan Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam.
Kata Kunci : Diversi, Anak,Tindak Pidana, Hukum Positif, Hukum Islam.

Tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak sebagai pelaku berdasarkan data yang diperoleh di Kepolisian Resor Jember. Khususnya di Satlantas Jember setiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2022 kasus laka lantas yang melibatkan anak mencapai 101, dan pada tahun 2023 sebanyak 108 kasus, dan pada tahun 2024 per agustus telah mencapai sebanyak 74 kasus.
Berdasarkan latar belakang diatas, terdapat fokus penelitian dalam skripsi ini yakni: 1) Bagaimana peran Kepolisian Resor Jember dalam mengimplementasikan diversi terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana kecelakaan lalu lintas berdasarkan perspektif hukum positif? 2)Apa yang menjadi faktor penghambat pengimplementasian diversi terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana kecelakaan lalu lintas di kepolisian resor jember? 3) Bagaimana implementasi diversi terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana kecelakaan lalu lintas berdasarkan perspektif hukum islam?
Adapun tujuan dalam penelitian ini yakni: 1) Untuk mengetahui bagaimana peran Kepolisian Resor Jember dalam pengimplementasian diversi terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana kecelakaan lalu lintas. 2) Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor penghambat pengimplementasian diversi terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana kecelakaan lalu lintas di Kepolisian Resor Jember. 3) Untuk mengetahui Bagaimana implementasi diversi terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana kecelakaan lalu lintas berdasarkan perspektif hukum islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris, dengan memadukan pendekatan sosiologis hukum dengan pendekatan perundang undangan.
Hasil dari penelitian ini yaitu: 1. Peranan Kepolisian Resor Jember dalam mengimplementasikan diversi terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana kecelakaan lalu lintas itu polisi terlibat dalam proses mediasi, jika mencapai kesepakatan dilakukan pendekatan restorative justice. akan tetapi, jika mediasi tidak behasil selanjutnya dilakukan proses diversi. 2. Ditinjau dari faktor penghambatnya berdasarkan penegakan hukum di Kepolisian Resor Jember itu berdasarkan struktur hukumnya terletak pada delik aduannya, dan substansi hukumnya hambatan terletak pada syarat diversi yang tidak disebutkan secara spesifik. Namun, dalam UU SPPA menyebutkan apa saja yang perlu diperhitungkan dan dipertimbangkan dalam proses diversi, serta pada kultur hukumnya hambatan yang terjadi karena kurangnya kesadaran hukum dalam masyarakat. Dan hambatan pada proses diversinya itu mengenai ketidakhadiran antara kedua belah pihak ke kantor satlantas dikarenakan jarak dan anggapan yang tidak benar mengenai penanganan yang lama dan biaya yang dihabiskan banyak. 3.Jika ditinjau dari perspektif hukum islam, bahwa kecelakaan lalu lintas itu tidak diatur secara spesifik melainkan upaya diversi ini disebut juga dengan As-shulhu yang mana memiliki arti perdamaian, dan untuk tindakan yang diberikan terhadap anak yang melakukan tindak pidana tersebut diberikan tindakan ta’dib yaitu pendidikan yang hukumannya bersifat memberi pelajaran yang mana tidak sampai mempengaruhi kejiwaan si anak tersebut dan kesesuaian hukum islam dan hukum positif itu mengutamakan perkara ke proses keadilan restoratif.

Actions (login required)

View Item