Kontroversi hukum seni musik dalam kajian tafsir lisan ulama ulama di Indonesia

aliya, laila (2025) Kontroversi hukum seni musik dalam kajian tafsir lisan ulama ulama di Indonesia. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
laila water mark (1).pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas kontroversi hukum seni musik dalam Islam di Indonesia dengan menggunakan pendekatan tafsir lisan dan Analisis Wacana Kritis. Seni musik sebagai bagian integral dari budaya manusia telah lama menjadi topik perdebatan di kalangan ulama, seperti halnya dalam kitab tafsir Al Qur‟an Q.s Asy Syu‟ara: 224-227 (sering dijadikan dalil pembolehan seni musik) dan Q.s Lukman: 6, dan Q.s an Najm: 59-62 (sering dijadikan dalil pengharaman seni musik) Perbedaan pendapat ini mencerminkan beragam pandangan keislaman yang diwarnai oleh interpretasi terhadap Al-Quran dan Hadis. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana tafsir lisan yang disampaikan oleh ulama melalui media sosial, terutama YouTube, membentuk wacana publik mengenai hukum seni musik.
Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan netnografi, penelitian ini menganalisis empat konten YouTube dari ulama-ulama yang memiliki pandangan berbeda terhadap hukum seni musik, baik yang memperbolehkan, memperbolehkan dengan syarat, maupun yang melarang, seperti halnya ustadz Abdul Shomad, Ustadz Ahmad Sarwat, Ustadz Adi Hidayat, mereka termasuk kedalam da‟i yang tidak serta merta mengambil hukum haram seni musik,namun berbeda dengan Ustadz Khalid Basalamah yang dalam ceramahnya langsung menegaskan bahwa musik haram hukumnya. Dengan digunakannya Teori Wacana Michel Foucault, Teori Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis) Theo Van Leeuwen, dan Teori Kognisi Sosial Theo Van Dijk, ditemukan bahwasannya Wacana yang dimunculkan oleh ke empat Da‟i tersebut dipengaruhi oleh cara berpikir yang membentuk pengetahuan dan praktik sosial, cara penyampaian ceramah Da‟i yakni dengan mengetahui bagaimana kelompok lawan
dimarginalkan, serta teks, konteks, kognisi sosial dari masing masing Da‟i.
Para ulama menggunakan wacana untuk memperkuat atau
mempertahankan posisi ideologis mereka dalam menyampaikan tafsir lisan mengenai hukum seni musik. Strategi Temuan ini menyoroti bagaimana peran media sosial memperkuat diskursus keagamaan yang kontroversial di masyarakat Muslim Indonesia dan berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas tentang
dinamika kekuasaan, ideologi, dan representasi dalam hukum Islam. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya studi tafsir, hukum Islam, dan kajian wacana kritis dalam konteks modern.

Kata Kunci: hukum seni musik, tafsir lisan, analisis wacana kritis, media sosial,
Islam di Indonesia

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Laila Laila Aliya
Date Deposited: 10 Jan 2025 07:48
Last Modified: 10 Jan 2025 07:48
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39691

Actions (login required)

View Item View Item