Efendi, Rizal (2024) KAJIAN FIQH SIYASAH ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT MELALAUI MEDIA INTERNET MENURUT UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. Undergraduate thesis, Uin Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
![]() |
Text
Rizal Efendi_204102030091.pdf Download (2MB) |
Abstract
Kata kunci: Fiqih Siyasah, Kebebasan Berpendapat, Undang-Undang Informasi dan Transaksi ElektronikKebebasan berpendapat merupakan hak yang sangat penting dalam masyarakat, penggunaan kebebasan tersebut harus tetap diatur dengan batasan yang jelas untuk mencegah penyalahgunaan, terutama dalam konteks media internet yang sangat luas dan cepat penyebarannya. Karena, penyebaran informasi di internet sangat cepat dan luas, membuatnya tampak sulit untuk dikendalikan. Untuk meminimalisir munculnya masalah seiring dengan perkembangan teknologi, diperlukan regulasi yang baik untuk menciptakan kepastian hukum. Karena tanpa adanya regulasi yang jelas dan tepat masyarakat bisa merasa kebingungan atau bahkan kehilangan kepercayaan terhadap hukum, yang dapat menyebabkan ketidakadilan atau penyalahgunaan hak.Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana Kebebasan Berpendapat Menurut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).? 2. Bagaimana Kebebasan Berpendapat Menurut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik Persepektif Fiqih Siyasah.?Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui kebebasan berpendapat menurut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. 2. Untuk mengetahui kebebasan berpendapat menurut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik persepektif Fiqih Siyasah.Penelitian ini berjenis sitemika hukum. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian hukum yuridis normatif yang menempatkan hukum sebagai sistem norma atau aturan yang mengatur prilaku dalam Masyarakat. Hukum normatifmeneliti kaidah atau aturan hukum sebagai suatu sistem yang terkait dengan peristiwa hukum tertentu. Pendekatan yang di pilih penulis dalam penelitian ini yaitu, menggunakan pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan konseptual.Hasil penelitian ini adalah: 1. Kebebasan berpendapat menurut Undang�Undang Informasi dan Transaksi Elektronik di ruang digital diatur untuk melindungi Masyarakat dari informasi yang merugikan tetapi juga mengatur batasan-batasan tertentu untuk menjaga agar kebebasan berekpresi tidak disalahgunakan. Dan tujuannya memberikan kepastian hukum, 2. Perspektif fiqih siyasah Undang-Undang Infromasi dan Transaksi Elektronik bisa dipahami sebagai bagian upaya negara untuk menciptakan kemaslahatan dan menjaga ketertiban umum di ranah digital, melidungi hak Masyarakat, dan mencegah penyalahgunaan teknologi yang dapat merugikan bayak pihak. Sejalan dengan prinsip fiqih siyasah, UU ITE ini berupaya mewujudkan kemaslahatan dan mencegah kemudharatan di dalam dunia digital.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180108 Constitutional Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara |
Depositing User: | Mr Rizal Efendi |
Date Deposited: | 14 Jan 2025 06:44 |
Last Modified: | 14 Jan 2025 06:44 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39748 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |