Alawiyah, Syarifah (2024) ANALISIS KOMPARATIF KEBIJAKAN LEGALISASI GANJA UNTUK KEPENTINGAN MEDIS DI INDONESIA DAN THAILAND PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text
Syarifah Alawiyah_205102040004.pdf Download (15MB) |
Abstract
ABSTRAK
Syarifah Alawiyah 2024 : Analisis Komparatif Kebijakan Legalisasi Ganja Untuk
Kepentingan Medis Di Indonesia Dan Thailand Perspektif Hukum Positif Dan Hukum
Pidana Islam
Kata Kunci : Legalisasi, Kebijakan, Ganja Medis, Hukum Positif, dan Hukum Pidana
Islam
Pada tahun 2022 masyarakat Indonesia sempat dihebohkan dengan seorang ibu
yang sedang membutuhkan ganja untuk anaknya yang mengidap penyakit cerebral palsy.
Sehingga hal tersebut memicu adanya pro dan kontra terhadap legalisasi ganja untuk
medis. Sedangkan dalam Undang-Undang No.35/2009 tentang Narkotika menjelaskan
bahwa ganja termasuk narkotika golongan I yang tidak boleh digunakan untuk kesehatan
atau pengobatan. Sedangkan Negara Thailand merupakan Negara Asia yang pertama
telah melakukan legalisasi ganja medis. Oleh karenanya, peneliti ingin meneliti terkait
kebijakan Negara Indonesia terhadap ganja medis yang dikomparasikan dengan kebijakan
Negara Thailand yang kemudian dikaitkan dengan hukum positif dan hukum pidana
islam.
Fokus penelitian yang diteliti yaitu : (1) Bagaimana pandangan hukum positif
terhadap kebijakan legalisasi ganja medis di Indonesia dan Thailand?, (2) Bagaimana
pandangan hukum pidana islam terhadap kebijakan legalisasi ganja medis di Indonesia
dan Thailand ?, (3) Bagimana peluang legalisasi ganja medis di Indonesia apabila
dikomparasikan dengan Thailand ?.
Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui pandangan hukum positif
terhadap kebijakan legalisasi ganja sebagai keperluan medis di Indonesia dan Thailand,
(2) Untuk mengetahui pandangan hukum pidana islam terhadap kebijakan legalisasi ganja
sebagai keperluan medis di Indonesia dan Thailand, (3) Untuk mengetahui peluang
legalisasi ganja medis di Indonesia apabila dikomparasikan dengan Thailand.
Dalam penelitian ini, menggunakan metode penelitian pustaka yang bersifat
normatif, yang mana penelitian dilakuan dengan menghimpun data dari berbagai lieratur
baik itu dari Undang-Undang, buku, berbagai jurnal dan artikel yang berkaitan dengan
penelitian ini. Menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual,
dan pendekatan perbandingan.
Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwasannya di Indonesia, ganja masih
diatur dalam Undang-Undang No.35/2009 tentang Narkotika. Sedangkan di Thailand,
ganja sudah dihapus dari narkotika golongan 5 dan sudah dilegalkan secara bebas.
Namun, isu-isunya ganja akan dimasukkan lagi dalam Undang-Undang Narkotika No.8
BE 2564 karena penggunaan ganja untuk rekreasional yang tidak terkontrol sehingga
membuat khawatir pemerintah Thailand dan hanya diperbolehkan dalam penggunaan
medis saja. Sedangkan dalam hukum pidana islam, ganja diqiyaskan dengan khamr yang
hukumnya haram. Dan haram berobat menggunakan sesuatu yang haram dan najis.
Namun, beberapa ulama berpendapat bahwasannya tanaman ganja boleh saja digunakan
asalkan maslahahnya (kebaikan) lebih besar daripada mudharatnya (keburukan) dan
memang sudah tidak ada lagi seesuatu yang suci yang dapat digunakkan sebagai obat.
Dan dalam hal ini, Indonesia memiliki sedikit peluang untuk melakukan legalisasi ganja
karena khawatir banyak yang menyalahgunakan ganja dan bukan lagi digunakan untuk
pengobatan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Syarifah Alawiyah |
Date Deposited: | 14 Jan 2025 01:10 |
Last Modified: | 14 Jan 2025 01:10 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39773 |
Actions (login required)
View Item |