Zainullah, Muhammad (2024) Pemenuhan Nafkah Terhadap Istri Yang Bekerja Oleh Suami Yang Tidak Bekerja Secara Maksimal Perspektif Kompilasi Hukum Islam (KHI) (Studi Kasus Pada Wanita Buruh Pabrik PT. HM Sampoerna Di Desa Maron Kidul Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Muhammad Zainullah_205102010029.pdf Download (23MB) |
Abstract
Muhammad Zainullah, 2024.Pemenuhan Nafkah Terhadap Istri Yang Bekerja Oleh Suami Yang Tidak Bekerja Secara Maksimal Perspektif Kompilasi Hukum Islam (KHI) (Studi Kasus Pada Wanita Buruh Pabrik PT. HM Sampoerna Di Desa Maron Kidul Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo)
Kata Kunci:Pemenuhan Nafkah, Suami yang Tidak Bekerja, Kompilasi Hukum Islam.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemenuhan nafkah terhadap istri yang bekerja oleh suami yang tidak bekerja secara maksimal berdasarkan perspektif Kompilasi Hukum Islam (KHI). Studi kasus dilakukan di Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, yang melibatkan wanita pekerja pabrik PT. HM Sampoerna. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada fenomena suami yang tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai pencari nafkah, sementara istri mengambil peran tersebut.
Fokus penelitian meliputi 1). Bagaimana faktor yang menyebabkan suami tidak bekerja maksimal? 2) Bagaimana pemenuhan hak nafkah oleh suami terhadap istri yang bekerja? 3) Bagaimana tinjauan KHI terhadap fenomena tersebut?
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Adapun teknik pengumpulan data ada 3 yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Dalam teknik analisis data peneliti menggunakan 3 teknik yaitu: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). faktor penyebab suami tidak bekerja maksimal meliputi pergaulan yang tidak produktif, keterbatasan lapangan kerja, kesehatan, dan rendahnya tingkat pendidikan. 2). Meskipun istri bekerja dan memiliki penghasilan, suami tetap wajib menafkahinya sesuai kemampuan, mencakup kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Penghasilan istri adalah hak pribadinya dan hanya digunakan untuk keluarga jika ada kesepakatan atau kerelaan. 3).Dari perspektif KHI, kewajiban nafkah suami terhadap istri tetap berlaku meskipun istri bekerja. Penghasilan istri adalah hak pribadinya dan tidak wajib digunakan untuk kebutuhan keluarga, kecuali atas dasar kerelaan. Jika suami gagal menunaikan kewajibannya, istri berhak menuntut nafkah di pengadilan. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya komunikasi dan kerja sama dalam keluarga untuk menjaga keseimbangan peran antara suami dan istri.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | men Muhammad Zainullah |
Date Deposited: | 14 Jan 2025 06:18 |
Last Modified: | 14 Jan 2025 06:18 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39794 |
Actions (login required)
View Item |