Sa'adah, Afifatus (2024) Konsep nusyuz perspektif teori kosmologi gender sachiko murata. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text
skripsi full.pdf Download (19MB) |
Abstract
Afifatus Sa’adah, 2024: Konsep Nusyuz Perspektif Teori Kosmologi Gender Sachiko Murata.
Kata Kunci: Nusyuz, Kesetaraan dan Keadilan, Kosmologi Gender, Sachiko Murata.
Rumah tangga sebagai lingkup kelompok masyarakat terkecil harusnya mampu mengayomi seluruh anggota keluarga yang berada di dalamnya. Akan tetapi, dalam kenyataannya tidak semua rumah tangga mampu mambuat anggota keluarganya hidup bahagia dan damai. Hal ini terjadi karena adanya Nusyuz antara pihak suami maupun pihak istri. Dalam beberapa pendapat ulama fiqh, Nusyuz biasanya ditujukan kepada istri yang melakukan perbuatan pembangkangan terhadap suami, yang mana seorang istri tidak mau melaksanakan hak yang wajib untuk di penuhi. Sachiko Murata menyadari bahwa konsep Nusyuz konservatif ini tidak sejalan dengan tatanan keseimbangan yin yang menjadi berantakan dan tidak sejalan karena tujuan hidup manusia baik laki-laki maupun perempuan untuk hidup menjadi manusia yang kamil. Sehingga hal ini akan dianalisis menggunakan perspektif teori kosmologi gender Sachiko Murata.
Maka dengan begitu didapatkan fokus penelitian pada skripsi ini adalah: 1) Bagaimana Konsep Nusyuz Menurut Pandangan Ulama Fiqh? 2) Bagaimana Konsep Nusyuz Perspektif Teori Kosmologi Gender Sachiko Murata?
Penelitian ini menerapkan jenis penelitian kualitatif yang menghasilkan bahan deskriptif analisis. Dalam Penelitian ini, peneliti juga menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan, konsep, dan juga perbandingan untuk membandingkan konsep Nusyuz antara Mazhab Hanafiyah, Mazhab Syafi’iyah dan juga Sachiko Murata. Kemudian sumber bahan yang didapatkan adalah bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan, bahan hukum sekunder berupa buku, dan juga bahan non hukum. Menggunakan teknik studi pustaka sebagai teknik pengumpulan bahan. Teknik analisis bahan menggunakan cara berfikir induktif, dengan menganalisis makna yang terkandung dalam pemikiran seorang tokoh.
Pada penelitian skripsi ini didapatkan kesimpulan bahwa, 1) Konsep Nusyuz berdasarkan ulama fiqih terdapat dua pandangan berdasarkan Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hanafiyah, keduanya berpendapat bahwa perbuatan nusyuz terjadi karena ketidaktaatan seorang istri terhadap suaminya yang dengannya hukuman yang diberikan melalui beberapa tahapan dari yang ringan ke tahapan yang lebih berat. 2) Konsep Nusyuz konservatif terpengaruh budaya yang khas oleh patriarki, beberapa penerjemah nusyuz mengatakan bahwa nusyuz adalah ketidaksetiaan dan perilaku yang kurang baik istri terhadap suami. Hal tersebut tidak sejalan dengan pendapat kosmologi gender Sachiko Murata. Padahal jika dilihat dari dalam al-Qur’an kata Nusyuz menyatakan dimana kondisi kekacauan dalam rumah tangga yang disebabkan karena adanya perilaku tidak baik dari pihak suami maupun istri. Kesenjangan bias gender, terlihat seolah-olah Nusyuz hanya terjadi pada pihak istri saja. Pemaknaan perilaku buruk manusia tersebut adalah kecenderungan umum yang dimiliki oleh setiap masing-masing individu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah |
Depositing User: | Ms Afifatus Sa'adah |
Date Deposited: | 16 Jan 2025 04:17 |
Last Modified: | 16 Jan 2025 04:17 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39840 |
Actions (login required)
View Item |