Analisis Yuridis Putusan Hakim Terhadap Tindak Pidana Pelecehan Seksual Pengidap Fetishistic Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Putusan NOMOR 406/PID.SUS/2021PTSBY)

Hasanah, Nur (2025) Analisis Yuridis Putusan Hakim Terhadap Tindak Pidana Pelecehan Seksual Pengidap Fetishistic Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Putusan NOMOR 406/PID.SUS/2021PTSBY). Undergraduate thesis, UIN KHAS JEMBER.

[img] Text
Nur Widdu Hasanah_204102040020.pdf

Download (3MB)

Abstract

Nur Widdu Hasanah, 2024: Analisis Yuridis Putusan Hakim Tindak Pidana Pelecehan Seksual Pengidap Fetishistic Perspektif Hukum Pidana Islam (Studi Putusan Nomor 406/ PID.SUS/2021/PTSBY)
Kata Kunci: Fetishistic, Pelecehan Seksual ,Hukum Pidana Islam.
Kasus pelecehan seksual dengan nomor putusan 406/Pid.Sus/2021/PTSBY menjadi sorotan masyarakat karena melibatkan terdakwa yang diketahui mengidap gangguan fetishistic, yaitu penyimpangan seksual di mana kepuasan pelaku diperoleh melalui benda atau situasi tertentu, bukan melalui hubungan seksual konvensional. Dalam perkara ini, terdakwa menggunakan posisinya sebagai mahasiswa untuk mendekati para korban, yang sebagian besar adalah teman-temannya sendiri. Modus operandi yang digunakan pelaku adalah meminta korban mengirimkan barang-barang pribadi, seperti pakaian, yang kemudian digunakan untuk memenuhi dorongan fetishnya.
Kasus ini memicu kontroversi, terutama karena terdakwa diduga memiliki gangguan psikologis yang memengaruhi tingkat kesadaran terhadap tindakannya. Di sisi lain, para korban harus menghadapi dampak psikologis yang berat akibat pengalaman pelecehan tersebut, termasuk trauma emosional yang signifikan
Fokus Masalah yang diteliti ialah: 1) Apa pertimbangan hakim dalam putusan Nomor 406/PID.SUS/2021/PTSBY Terhadap Kasus Tindak Pidana Pelecehan Seksual Dengan Pelaku Pengidap Gangguan Fetishistic Dalam Pespektif Hukum Pidana 2) Bagaimana pandangan hukum pidana Islam terhadap pelecehan seksual pengidap fetishistic
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Dengan pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Sumber data yang digunakan iyalah sumber data primer. Analisis data menggunakan proses pengumpulan dan klasifikasi data, reduksi data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Keabsahan data menggunakan tehnik triangulasi. 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Berdasarkan analisis yuridis terhadap Putusan Nomor 406/Pid.Sus/2021/PTSBY, hakim dalam perkara ini mendasarkan putusannya pada ketentuan hukum positif Indonesia, yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan peraturan terkait lainnya. Dalam kasus pelaku tindak pidana pelecehan seksual dengan pengidap fetishistic, hakim mempertimbangkan unsur-unsur tindak pidana yang terbukti secara sah dan meyakinkan. sementara keadilan substantif sangat minim perannya. Dalam putusan, hakim menjatuhkan Pasal 27 Ayat (4) juncto Pasal 45 Ayat (4) dan/atau Pasal 29 juncto Pasal 45B UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, yang menjerat Gilang atas tindakan pemerasan dan/atau pengancaman melalui media elektronik. Gilang dijatuhi hukuman 5 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp50 juta, subsider 3 bulan kurungan. 2. dalam perspektif hukum pidana Islam, tindak pidana pelecehan seksual termasuk dalam kategori jarimah ta’zir, yang hukumannya diserahkan kepada kebijakan hakim (qadhi).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180199 Law not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Pidana Islam
Depositing User: mrs. Nur hasanah
Date Deposited: 16 Jan 2025 08:14
Last Modified: 16 Jan 2025 08:14
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39858

Actions (login required)

View Item View Item