Roichan Mufid, Mochammad (2025) PEMBATALAN PERKAWINAN DIAKIBATKAN MURTAD DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM PERSPEKTIF FIQH. Undergraduate thesis, UIN KHAS JEMBER.
![]() |
Text
Mochammad Roichan Mufid .pdf Download (1MB) |
Abstract
Mochammad Roichan Mufid, 2024: Pembatalan Perkawinan Diakibatkan Murtad dalam Kompilasi Hukum Islam Perspektif Fiqh.
Kata Kunci: pembatalan perkawinan, murtad, kompilasi hukum Islam, fiqh.
Penelitian ini mengkaji konsep pembatalan perkawinan yang diakibatkan oleh murtad dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) ditinjau dari perspektif fiqh. Latar belakang penelitian ini adalah adanya perbedaan konsep dan penerapan hukum terkait pembatalan akibat murtad dalam KHI dibandingkan dengan fiqh. Murtad merupakan fenomena yang memengaruhi status perkawian, dan Pasal 116 huruf (h) Kompilasi Hukum Islam memberikan batasan hukum yaitu perceraian dapat terjadi jika murtad tersebut menyebabkan ketidakrukunan dalam rumah tangga. Hal ini bertentangan dibandingkan dengan interpretasi fiqih dari empat Madzhab.
Fokus penelitian ini mencakup dua aspek: pertama, bagaimana konsep pembatalan perkawinan diakibatkan murtad dalam kompilasi hukum Islam perspektif fiqh; kedua, bagaimana dampak hukum pembatalan perkawinan diakibatkan murtad dalam kompilasi hukum Islam perspektif fiqh.
Tujuan penelitian ini mencakup dua aspek: pertama, untuk mendeskripsikan konsep pembatalan perkawinan diakibatkan murtad dalam kompilasi hukum Islam perspektif fiqh; kedua, untuk mendeskripsikan akibat hukum pembatalan perkawinan diakibatkan murtad dalam kompilasi hukum Islam perspektif fiqh.
Penelitian menggunakan metode hukum normatif dengan pendekatan undang-undang, kasus dan konseptual. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dengan mengkaji literatur fiqh klasik dan modern, termasuk kitab fiqih empat madzhab, serta peraturan hukum positif seperti Kompilasi Hukum Islam (KHI).
Hasil penelitian menunjukkan pada penelitian ini, yaitu pertama, Kompilasi Hukum Islam mengatur pembatalan akibat murtad secara berbeda dengan pandangan fiqh empat Madzhab. Pasal 116 huruf (h) Kompilasi Hukum Islam memberikan batasan bahwa perceraian akibat murtad hanya dapat dilakukan jika menyebabkan ketidakrukunan dalam rumah tangga. Hal ini bertentangan dengan pandangan ulama fiqih yang menyatakan putusnya perkawinan secara otomatis ketika salah satu pasangan murtad. Kedua, Ketidaksesuaian antara Kompilasi Hukum Islam dan hukum fiqh juga memberikan dampak hukum yang berbeda bagi pihak-pihak yang terlibat. Penelitian ini memberikan kritik terhadap ketidaksesuaian Kompilasi Hukum Islam dengan pendapat para ulama fiqh serta menawarkan solusi untuk harmonisasi hukum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180101 Aboriginal and Torres Strait Islander Law |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Mochammad Roichan Mufid |
Date Deposited: | 17 Jan 2025 03:02 |
Last Modified: | 17 Jan 2025 03:02 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39860 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |