Yudistira, Doni (2025) Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Sistem Bagi Hasil Pemeliharaan Sapi yang Terkena Penyakit Mulut dan Kuku di Desa Wringin Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Doni Yudistira_S201820950.pdf Download (16MB) |
Abstract
Doni Yudistira, 2024 : Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Sistem Bagi Hasil Pemeliharaan Sapi yang Terkena Penyakit Mulut dan Kuku di Desa Wringin Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso
Kata Kunci : Fiqh Muamalah, Sistem Bagi Hasil, Penyakit Mulut dan Kuku
Bagi hasil tentang pemilik modal dan pengelola yang dalam hukum Islam dikenal dengan istilah mudharabah. kondisi saat ini, banyak sapi yang terjangkit virus, termasuk sapi-sapi yang ada di Desa Wringin, Kec. Wringin, Kab. Bondowoso. Virus ini biasa disebut dengan istilah PMK atau penyakit mulut dan kuku. PMK merupakan infeksi sistemik akut yang menjangkit hewan berkuku genap, seperti sapi, babi, domba, kambing, dan kerbau. Harga sapi yang terjangkit virus PMK menjadi relatif lebih murah. Hal tersebut tentu menyebabkankerugian bagi pemilik dan pemelihara sapi di Desa Wringin
Fokus Penelitian dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana pelaksanaan bagi hasil pemeliharaan sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku di Desa Wringin Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso? 2. Bagaimana tinjauan fiqh muamalah terhadap pelaksanaan bagi hasil pemeliharaan hewan ternak sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku di Desa Wringin Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso?.
Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelaksanaan bagi hasil pemeliharaan sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku di Desa Wringin Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso. 2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan tinjauan fiqh muamalah terhadap pelaksanaan bagi hasil pemeliharaan hewan ternak sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku di Desa Wringin Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan jenis penelitian empiris atau lapangan. Untuk mentukan informan, peneliti menggunakan teknik purposive. Teknik untuk mengumpulkan data yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah 1. Pada pelaksanaan sistem bagi hasil di Desa Wringin untuk pembagian keuntungan pemeliharaan sapi baik yang sehat maupun sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku yaitu pemeliharaan sapi betina, jika sapi yang di pelihara melahirkan, anak sapi pertama menjadi milik si pemelihara sapi, dan untuk sapi kedua menjadi hak pemilik sapi. Sedangkan untuk pembagian keuntungan dari hasil pemeliharaan sapi jantan di dapatkan setelah sapi jantan itu di jual. Sistem pembagian hasil dari penjualan sapi tersebut berupa laba yang di bagi dua, 50% untuk pemilik modal atau pemilik sapi dan 50% untuk orang yang merawat atau memelihara sapi. 2. Tinjauan Fiqh muamalah pelaksanaan bagi hasil pemeliharaan sapi di Desa Wringin sesuai dengan teori fiqh muamalah dimana didalam praktik ini merupakan suatu kegiatan atau transaksi yang telah ditetapkan dan disepakati dengan menggunakan akad yang jelas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1601 Anthropology > 160101 Anthropology of Development |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam |
Depositing User: | Doni Yudistira |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 07:16 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39903 |
Actions (login required)
View Item |