Abdussomad, Agil Febrian (2024) Pemenuhan Hak Membentuk Keluarga Bagi Penyandang Disabilitas di Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text
AGIL FEBRIAN ABDUSSOMAD_205102010010.pdf Download (2MB) |
Abstract
Kata Kunci: Pemenuhan Hak, Membentuk Keluarga, Penyandang Disabilitas.
Undang-undang No 8 tahun 2016 penyandang disabilitas sebagai orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama. Dari hasil Pra observasi dan interview penulis pada bulan Januari tahun 2024 pada masyarakat khususnya bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Jember, melihat adanya perbedaan sesama penyandang disabilitas dalam pemenuhan hak membentuk keluarga, Penulis mendapati bahwa beberapa penyandang disabilitas memiliki problematika sehingga masing-masing dari mereka ada yang bisa memenuhi hak membentuk sebuah keluarga yang harmonis, ada juga yang masih belum memenuhi hak mereka dalam membentuk keluarga.
Fokus masalah dalam penelitian ini sebagaimana berikut: 1). Bagaimana Dinamika Pembentukan Keluarga Bagi Penyandang Disabilitas Di Kabupaten Jember. 2). Bagaimana Problematika Membentuk Keluarga Bagi Penyandang Disabilitas Di Kabupaten Jember. 3). Bagaimana Setrategi Pemenuhan Hak Membentuk Keluarga Bagi Penyandang Disabilitas Di Kabupaten Jember.
Tujuan dalam penelitian ini adalah 1). Untuk Mengetahui Dinamika Pembentukan Keluarga Bagi Penyandang Disabilitas Di Kabupaten Jember. 2). Untuk Problematika Membentuk Keluarga Bagi Penyandang Disabilitas Di Kabupaten Jember. 3). Untuk Mengetahui Setrategi Pemenuhan Hak Membentuk Keluarga Bagi Penyandang Disabilitas Di Kabupaten Jember.
Peneliti menggunakan metode penelitian hukum empiris atau bisa disebut penelitian hukum sosiologis. Oleh sebab itu, penelitian ini mengadopsi pendekatan psychology in law atau hukum yang dilihat dari kejiwaan manusia.
Hasil penelitian ini memperoleh kesimpulan sebagaimana berikut. 1). Bahwa dinamika pembentukan keluarga penyandang disabilitas di Kabupaten Jember mencerminkan perjuangan yang kompleks dengan berbagai tantangan, seperti ketidakcukupan finansial, kurangnya dukungan emosional, peran ganda istri, dan keterbatasan akses layanan pendukung. 2). Bahwa Pembentukan keluarga bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Jember menghadapi tantangan berupa stigma, diskriminasi, dan keterbatasan ekonomi. Dukungan keluarga, masyarakat, dan pemerintah, termasuk pelatihan keterampilan dan bantuan finansial, berperan penting dalam meningkatkan kemandirian mereka untuk mendukung peran aktif penyandang disabilitas dalam keluarga dan masyarakat. 3). Bahwa pemenuhan hak membentuk keluarga bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Jember masih menghadapi kendala seperti minimnya kebijakan inklusif, dan keterbatasan layanan. Meski lembaga seperti PERPENCA telah berkontribusi melalui pelatihan ekonomi dan advokasi. Diperlukan strategi terpadu, termasuk edukasi kesehatan reproduksi, pelatihan kemandirian ekonomi, layanan konseling pranikah inklusif, serta penguatan regulasi pemerintah daerah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah |
Depositing User: | Agil Febrian |
Date Deposited: | 30 Jan 2025 02:13 |
Last Modified: | 30 Jan 2025 02:13 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/39937 |
Actions (login required)
View Item |