ANALISIS HUKUM TERHADAP PRAKTEK PERNIKAHAN “DAWUD” DI TINJAU DARI PERSPEKTIF MAQASID AL-USRAH

nurfatimah, titik (2024) ANALISIS HUKUM TERHADAP PRAKTEK PERNIKAHAN “DAWUD” DI TINJAU DARI PERSPEKTIF MAQASID AL-USRAH. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text TITIK NURFATIMAH-S20191131 .pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK

Titik Nurfatimah, 2024 : Analisis Hukum Terhadap Praktek Pernikahan Dawud di Tinjau Dari perspektif Maqasid Al-Usrah
Kata Kunci : Analisis Hukum, Pernikahan Dawud, Maqasid Al-usrah

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui mengenai praktek pernikahan dawud yang dikaji dengan Maqasid al-Usrah, utamanya berkaitan dengan masalah nikah tanpa wali dan saksi. Serta dianalisis mengunakan maqasid al-usrah yang sesuai dengan dengan pembahasan mengenai praktek pernikahan dawud.
Dalam skripsi ini timbul dua topik permasalahan, 1. Bagaimana praktek pernikahan dawud menurut Imam Abu Dawud Az-Zahiri, 2. Bagaimana ketentuan praktek pernikahan tanpa wali dan saksi “dawud” menurut perspektif maqasid al-usrah?. Berangkat dari dua fokus masalah tersebut peneliti memiliki tujuan yang akan diteliti, yaitu: 1. Untuk mengetahui praktek pernikahan tanpa wali dan saksi “dawud” menurut Imam Abu Dawud Az-Zahiri. 2. Untuk mengetahui bagaimana praktek pernikahan dawud menurut perapektif maqosid al-usrah.
Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif, penelitian ini bertujuan untuk menemukan dokrin hukum positif atau asas hukum yang sedang berlaku.
Dalam penelitian ini mengunakan konsep maqasid al-usrah yang banyak digunakan dalam penulisan maqasid kontemporer, berikut ini kesimpulan dari penelitian yang telah di bahas. Hasil analisis dari penyajian data mengenai praktek pernikahan dawud sendiri merupakan pernikahan yang tidak sesuai dengan aturan fiqih dan syariat islam maupun tidak sesuai dengan undang-undang pernikahan yang ada di Indonesia. Sedangkan menurut konsep maqasid al-usrah ada beberapa poin yang menjadi kesimpulannya antara lain sebagai berikut; Mengenai hubungan suami istri tidak adanya keharmonisan antara keduanya, Mengenai kejelasan nasab dimana anak dari pernikahan ini tidak memiliki status yang jelas, Mengenai tujuan pernikahan yang mencari ketentraman, ketenangan dan kasih sayang tidak akan tercapai. Mengenai nasab dengan sang ayah akan terputus, Mengenai keagamaan dalam keluarga pernikahan dawud ini berpotensi tidak terlaksanaannya syariat-syariat islam, Mengenai ekonomi dalam keluarga akan berpotensi besar hilang.

Actions (login required)

View Item