STRATEGI PENGUATAN DAYA SAING UMKM DI ERA DIGITAL MARKETING KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER (STUDI KASUS NAWASENA CLOTHING)

Lutfi, Ahmad (2025) STRATEGI PENGUATAN DAYA SAING UMKM DI ERA DIGITAL MARKETING KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER (STUDI KASUS NAWASENA CLOTHING). Masters thesis, UIN KHAS JEMBER.

Text AHMAD LUTFI.pdf Download (5MB)

Abstract

Ahmad Lutfi, 2024. Strategi Penguatan Daya Saing UMKM Di era digital marketing Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember (Studi kasus Nawasena Clothing). Tesis. Program studi Ekonomi Syariah. Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Pembimbing I : Prof. Dr. Moch. Chotib, S.Ag.,MM. Pembimbing II: Dr, Misbahul Munir, M.M.

Kata Kunci : UMKM, daya saing, digital marketing, SWOT.

Perkembangan teknologi digital telah membuka peluang besar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Namun, rendahnya literasi digital dan keterbatasan sumber daya masih menjadi kendala utama yang menghambat adaptasi UMKM terhadap era digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi penguatan daya saing UMKM dalam penerapan digital marketing, dengan studi kasus pada Nawasena Clothing di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Fokus penelitian ini mencakup dua aspek utama: pertama, strategi bersaing yang diterapkan UMKM dalam menjalankan usahanya di era digital marketing; dan kedua, faktor pendukung serta penghambat implementasi strategi tersebut dalam konteks persaingan di Kabupaten Jember.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi dari pelaku usaha serta pihak terkait. Analisis dilakukan menggunakan kerangka SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi daya saing UMKM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi digital marketing dapat meningkatkan daya saing Nawasena Clothing melalui penguatan branding, perluasan pasar, dan efisiensi operasional. Namun, beberapa hambatan seperti rendahnya pengetahuan digital, keterbatasan infrastruktur, serta ketergantungan pada pemasaran konvensional masih menjadi tantangan signifikan. Penelitian ini juga mengidentifikasi faktor pendukung seperti potensi pasar yang luas, tren belanja online yang meningkat, dan kemudahan akses ke platform digital.

Actions (login required)

View Item