Anto, Ferdi and Masruroh, Nikmatul (2025) STRATEGI PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA MENGGUNAKAN ANALISIS ISLAMIC HUMAN DEVELOPMENT INDEX DI KAWASAN KAMPUNG SDGS DESA SUKOREJO KECAMATAN BANGSALSARI KABUPATEN JEMBER. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
![]() |
Text
FERDIANTO_211105020075.pdf Download (7MB) |
Abstract
Ferdianto, Dr. Nikmatul Masruroh S.H.I., M.E.I, 2025: Strategi Pembangunan Sumber Daya Manusia Menggunakan Analisis Islamic Human Development Index (IHDI) Di Kawasan Kampung SDGs Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember.
Kata kunci: pembangunan sumber daya manusia, maqashid syariah, IHDI.
Mengukur pencapaian pembangunan sumber daya manusia dalam Islam dikenal dengan istilah IHDI. Kampung SDGs di bawah naungan PPKSI selama ini telah melakukan berbagai upaya pembangunan sumberdaya manusia melalui program-program yang sistematis, namun belum diketahui secara pasti apakah upaya yang dilakukan telah sesuai dan memenuhi indikator pembangunan sumber daya manusia untuk mencapai kesejahteraan.
Fokus penelitian ini mencakup beberapa bagian, 1. Bagaimana strategi pembangunan manusia di Kampung SDGs Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember? 2. Bagaimana analisis hifdz din di kawasan Kampung SDGs Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember? 3. Bagaimana analisis hifdz nafs di kawasan Kampung SDGs Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember? 4. Bagaimana analisis hifdz aql di kawasan Kampung SDGs Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember? 5. Bagaimana analisis hifdz nasl di kawasan Kampung SDGs Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember? 6. Bagaimana analisis hifdz mal di kawasan Kampung SDGs desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember?
Tujuan penelitian, 1. Untuk menjelaskan strategi pembangunan manusia di kawasan Kampung SDGs Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember. 2. Untuk menjelaskan analisis hifdz din di kawasan Kampung SDGs Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari kabupaten Jember. 3. Untuk menjelaskan analisis hifdz nafs di Kawasan Kampung SDGs Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember. 4. Untuk menjelaskan analisis hifdz aql di kawasan Kampung SDGs Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember. 5. Untuk menjelaskan analisis hifdz nasl di kawasan Kampung SDGs Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari kabupaten Jember. 6. Untuk menjelaskan analisis hifdz mal di Kawasan Kampung SDGs Desa Sukorejo Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian yang digunakan yakni deskriptif. Data diperoleh dengan menggunakan teknik triangulasi serta menggunakan analisis data milik Miles dan Huberman, selanjutnya keabsahan data diuji menggunakan triangulasi sumber.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah, pembangunan sumber daya manusia di Kampung SDGs terdiri atas beberapa tahap yakni: tahap baseline survey, assesment, penyusunan rencana program, pelaksanaan program, evaluasi pertengahan,dan evaluasi akhir. Selain itu pembangunan sumber daya manusia terdiri atas tiga dimensi utama, kesehatan dan nutrisi terdiri dari beberapa program dan strategi yang dilakukan yakni: budidaya ayam kuntara untuk memberikan pemenuhan gizi dan pencegahan stunting, program rumah toga sebagai upaya pemanfaatan tanaman obat untuk alternatif kesehatan, serta melalui optimalisasi pelayanan dan fasilitas kesehatan masyarakat. Dimensi pendidikan dan kompetensi dilakukan melalui beberapa program dan strategi yakni: optimalisasi peran lembaga pendidikan dengan pemberian bantuan beasiswa, menghidupkan masjid sebagai baitul ilmi serta melalui berbagai pemberdayaan masyarakat. Selanjutnya dimensi penyucian batin, melibatkan tiga dimensi penting yang saling terkait. Pertama, hubungan dengan Tuhan (hablum minallah) yang diperkuat melalui penggunaan masjid sebagai tempat ibadah dan pendekatan diri kepada Allah. Kedua, hubungan dengan sesama manusia (hablum minannas) yang diwujudkan melalui pengelolaan zakat, bantuan sosial, dan pengembangan kemitraan dan kerja sama di masjid. Ketiga, hubungan dengan alam (hablum minal alam) yang diimplementasikan melalui program-program pelestarian lingkungan dan pertanian terpadu, seperti program green lingkungan dan integrated farming. analisis dimensi pembangunan sumberdaya manusia di Kampung SDGs menunjukkan kesesuaian dengan dimensi pembangunan sumber daya manusia versi Islam. Analisis kelima dimensi IHDI di Kampung SDGs secara keseluruhan belum mendapatkan hasil yang optimal dengan berbagai faktor penyebab faktor utamanya yakni ketimpangan sosial dan ekonomi.
Analisis Hifdz din dengan indikator pengumpulan zakat menunjukkan di Kampung SDGs belum optimal karena kurangnya kesadaran masyarakat dan keterbatasan ekonomi. Namun, tingkat kriminalitas di Kampung SDGs juga relatif rendah. Analisis Hifdz nafs menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan kesempatan kerja masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pemberdayaan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, pemberian bantuan modal, dan pengembangan wisata Suko-suko. Namun, pada dimensi ini indikator rata-rata pengeluaran masyarakat masih relatif rendah, yaitu sebesar Rp1.053.213 per bulan. Analisis hifdz aql menunjukkan bahwa dimensi ini memiliki hasil yang paling baik dibandingkan dengan dimensi lainnya. Hal ini terlihat dari jumlah lembaga pendidikan yang melebihi standar minimal, yaitu sebanyak 14 lembaga. Selain itu, tidak ada penduduk yang buta huruf di Kampung SDGs, yang menunjukkan bahwa masyarakat memiliki tingkat literasi yang cukup baik. Analisis hifdz nasl menyimpulkan bahwa indikator positif dengan data tingkat pernikahan di wilayah desa relatif rendah, yaitu sebesar 5,2% per seribu dari total penduduk perempuan. Namun, indikator kematian bayi menunjukkan hasil yang positif, dengan angka 2,25% yang menandakan bahwa jumlah bayi yang meninggal relatif sedikit dibandingkan dengan jumlah bayi yang hidup. Analisis hifdz mal menunjukkan bahwa pendapatan perkapita masyarakat Kampung SDGs sebesar Rp 13.888.000, dengan fluktuasi pendapatan yang relatif kecil, yaitu meningkat dari 320,9 menjadi 332,1. Namun, pendapatan ini masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan pendapatan perkapita Kabupaten Jember yang mencapai Rp 36.189.000.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140202 Economic Development and Growth |
Depositing User: | Ferdian Ferdi Anto |
Date Deposited: | 20 Mar 2025 02:48 |
Last Modified: | 20 Mar 2025 02:48 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/40144 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |