Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bentuk Aljabar dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics (RME) Education untuk kelas VII SMP

INDAH PURNAMA SARI, - (2021) Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bentuk Aljabar dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics (RME) Education untuk kelas VII SMP. Undergraduate thesis, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan Program Studi Tadris Matematika.

Text INDAH PURNAMA SARI_T20177022.pdf Download (9MB)

Abstract

Indah Purnama Sari, 2021: Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bentuk Aljabar dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics (RME) Education untuk kelas VII SMP Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran, Bentuk Aljabar, Realistic Mathematic Education (RME) Perangkat pembelajaran adalah sarana atau alat yang digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Pada suatu proses pembelajaran terdapat berbagai macam suatu pendekatan yang dapat digunkana salah satunya yakni RME adalah suatu pendekatan yang menggunakan masalah kontekstual sebagai langkah awal dalam pembelajaran. Perangkat pembelajaran ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan RME pada materi bentuk aljabar. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana proses pengembagan perangkat pembelajaran bentuk aljabar dengan menggunakan pendekatan RME untuk siswa kelas VII SMP. 2) Bagaimana kevalidan perangkat pembelajaran bentuk aljabar dengan menggunakan pendekatan RME untuk siswa kelas VII SMP. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan proses pengembangan perangkat pembelajaran bentuk aljabar dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) untuk kelas VII SMP. 2) Mendeskripsikan kevalidan perangkat pembelajaran bentuk aljabar engan menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) untuk kelas VII SMP. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan yang dipilih adalah model ADDIE yakni Tahap Analisis meliputi, analisis kurikulum, analisis kebutuhan dan analisis karakteristik siswa. Tahap kedua yakni perancangan terdiri dari penyususnan perangkat pembelajaran dan penyusunan design instrument. Tahap ketiga pengembangan terdiri dari validasi ahli dan revisi produk. Tahap penerapan terdiri dari uji coba produk dan untuk tahap terakhir yakni melakukan evaluasi formatif dan sumatif. Dari hasil analisis data proses pengembangan peneliti hanya melakukan 3 tahapan yakni 1) Analysis (analisis), (2) Design (perancangan), (3) Development (pengembangan), hal ini disebabkan pandemi Covid-19 dimana pembelajaran tidak dilaksankan secara tatap muka melainkan secara daring (dalam jaringan). Pada penelitian ini yang awalnya 5 tahap yakni ADDIE menjadi 3 tahapan yakni ADD. Hasil kevalidan dilakukan oleh 5 validator yakni ahli bahasa, ahli materi, ahli perangkat pembelajaran, ahli desain, ahli pendidikan matematika. Hasil yang didapatkan dari ahli bahasa 71, 42%, ahli materi yakni 84,61%, ahli perangkat pembelajaran 81,25%, ahli desain 84,61%, dan ahli pendidikan matematika 78,12%. Berdasarkan analisis kevalidan didapatkan rata-rata keseluruhan 80,002% dengan kriteria cukup valid atau dapat digunakan namun perlu dilakukan revisi kecil

Actions (login required)

View Item