Pengembangan Bahan Ajar Modul Materi Bangun Datar Berbasis Etnomatematika Pada Candi Bangkal Ngoro Mojokerto Untuk Kelas VII

LAILATUL KHASANAH, - (2021) Pengembangan Bahan Ajar Modul Materi Bangun Datar Berbasis Etnomatematika Pada Candi Bangkal Ngoro Mojokerto Untuk Kelas VII. Undergraduate thesis, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Tadris Matematika.

Text LAILATUL KHASANAH_T20177019.pdf Download (12MB)

Abstract

Lailatul khasanah,2021: Pengembangan Bahan Ajar Modul Materi Bangun Datar Berbasis Etnomatematika Pada Candi Bangkal Ngoro Mojokerto Untuk Kelas VII. Kata kunci : Etnomatematika, Bahan Ajar, Candi Bangkal, Bangun Datar Etnomatematika ialah segala aktivitas masyarakat yang sudah menjadi rutinitas, dan sebagai ciri khas suatu daerah, yang berhubungan dengan matematika. Salah satu contohnya adalah candi Bangkal yang terletak di Ngoro Mojokerto, pada candi tersebut terdapat unsur yang berkaitan dengan matematika seperti bentuk candi, relif candi yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk pembuatan suatu bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) kevalidan pengembangan bahan ajar modul materi bangun datar pada candi Bangkal Ngoro mojokerto untuk kelas VII (2) kepraktisan pengembangan bahan ajar modul materi bangun datar pada candi bangkal ngoro mojokerto untuk kelas VII(3) keefektifan pengembangan bahan ajar modul materi bangun datar pada candi Bangkal Ngoro Mojokerto untuk kelas VII. Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut peneliti menggunakan metode ADDIE (Analisis, Desain, Development, Implementasi, Evaluasi). Pada tahap validasi dibagi menjadi 2 tahapan yaitu tahap validasi 1 (ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa) untuk tahap 2 (ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa). ditahap pertama validasi dilakukan oleh dosen sedangkan tahap kedua dilakukan oleh guru. Penilaian kelayakan oleh para ahli menggunakan lembar validasi. Tahap uji coba melibatkan 40 orang peserta didik (10 peserta didik uji coba kelompok sedang dan 30 peserta didik uji coba kelompok besar) dan 1 orang guru dilibatkan untuk melihat keefektifan. Untuk penilaian kepraktisan menggunakan angket respon guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kevalidan modul dilakukan 2 tahap untuk tahap 1 mempunyai nilai 3.8 termasuk kedalam kategori sangat baik, sedangkan untuk tahap 2 dengan nilai 4,2 termasuk dalam kategori sangat baik. (2) Kepraktisan modul mempunyai nilai 4,35 termasuk dalam kategori sangat baik. (3) keefektifan modul adalah 70% termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian modul dapat dinyatakan valid, efektif, dan praktis.

Actions (login required)

View Item