PERAN BAITUL MAAL SANTRI DALAM MENEKAN POLA KONSUMTIF SANTRI DI MA'HAD TIBYAN LI AL-SHIBYAN MIFTAHUL ULUM PANYEPPEN PALENGAAN PAMEKASAN

suhud, moh (2025) PERAN BAITUL MAAL SANTRI DALAM MENEKAN POLA KONSUMTIF SANTRI DI MA'HAD TIBYAN LI AL-SHIBYAN MIFTAHUL ULUM PANYEPPEN PALENGAAN PAMEKASAN. Masters thesis, uin khas jember.

Text SIAP PRINT (1).pdf Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK

Moh. Suhud, 2025."Peran Baitul Maal Santri (BMS) dalam Menekan Pola Konsumtif Santri di Ma'had Tibyan Li Al-Shibyan (MTLS) Miftahul Ulum Panyeppen Palengaan Pamekasan".Tesis Program Studi Ekonomi Syariah Pascasarjana Universitas Islam Negeri K.H. Achmad Siddiq Jember. Pembimbing I: Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., M.M. Pembimbing II: Dr. Nikmatul Masruroh, S.H.I, M.E.I.

Kata Kunci: Peran BMS, Pola Konsumtif, Santri.

Penelitian ini membahas peran Baitul Maal Santri (BMS) dalam mengurangi pola konsumtif santri di Ma’had Tibyan Li Al-Shibyan (MTLS) Miftahul Ulum Panyeppen. Fokus penelitian mencakup tiga aspek utama: 1) perubahan pola konsumsi santri sebelum dan sesudah adanya BMS, 2) sistem pendistribusian dana serta mekanisme operasionalnya, dan 3) peran BMS dalam menekan pola konsumtif untuk membentuk kesadaran akan gaya hidup sederhana dan bertanggung jawab.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap santri dan pengelola BMS untuk memahami perubahan pola konsumsi dan efektivitas sistem pendistribusian dana. Observasi diterapkan untuk melihat secara langsung bagaimana BMS beroperasi dan memengaruhi kebiasaan keuangan santri. Studi dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tertulis terkait kebijakan dan laporan keuangan BMS. Data yang diperoleh dianalisis secara sistematis untuk memastikan keabsahan temuan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Baitul Maal Santri (BMS) berpengaruh besar terhadap pola konsumsi santri. 1) Pola konsumsi santri mengalami perubahan signifikan, di mana sebelumnya mereka cenderung konsumtif, tetapi setelah adanya BMS, banyak yang mulai menabung dan memprioritaskan kebutuhan utama. 2) Sistem pendistribusian dana BMS terbukti transparan dan edukatif, sehingga membantu membangun budaya pengelolaan keuangan yang lebih bijak di kalangan santri. 3) Peran BMS tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai sarana edukasi yang membentuk karakter santri agar lebih mandiri, sederhana, dan bertanggung jawab. Dengan demikian, BMS berperan penting dalam mengubah pola konsumsi dan meningkatkan kesadaran keuangan di Ma'had Tibyan Li Al-Shibyan.

Actions (login required)

View Item