Zakiya, Labibatul (2025) KRITERIA PENGALIHAN HAK ASUH ANAK (Studi Putusan Nomor : 377/Pdt.G/2018/PA.Stb). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri KH.Achmad Siddiq Jember.
![]() |
Text
SKRIPSI Labibatul Zakiya WM.pdf Restricted to Repository staff only until 20 May 2026. Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK
Labibatul Zakiya, 2025: Kriteria PengalihanHak Asuh Anak (Studi Putusan
Nomor: 377/Pdt.G/2018/PA.Stb)
Kata Kunci : Hak Asuh Anak, Pengalihan Hak, Hukum Islam
Hak Asuh Anak adalah pemeliharaan anak yang masih kecil, baik laki-laki
maupun perempuan untuk menjamin kebaikannya serta melindunginya dari hal-hal
yang dapat membahayakan fisik, mental, atau akal. Banyak permasalahan hukum
yang timbul berkaitan dengan hak asuh anak terutama terhadap anak yang belum
mumayyiz setelah perceraian kedua orangtuanya, termasuk perselisihan mengenai
siapa yang lebih berhak atas pemeliharaan anak. Dalam putusan Nomor
377/Pdt.G/2018/PA.Stb, terjadi perselisihan hak asuh antara suami dan istri. Hakim
memutuskan hak asuh anak jatuh kepada ayah (penggugat) atas dua anaknya yang
belum mumayyiz, hal ini tentunya tidak sesuai apabila kita merujuk pada ketentuan
dalam pasal 105 KHI yang menyatakan bahwa pemeliharaan anak yang belum
mumayyiz atau belum berusia 12 tahun adalah hak ibunya.
Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana dasar
pertimbangan hakim dalam memutus perkara Nomor 377/Pdt.G/2018/PA.Stb. 2)
Bagaimana kriteria pengalihan hak asuh anak dalam putusan Nomor :
377/Pdt.G/2018/PA.Stb.
Peneliti menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan pendekatan
perundang-undangan, studi kasus dan konseptual. Bahan hukum yang digunakan
yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan non hukum. Teknik
pengumpula bahan adalah serangkaian metode yang digunakan dalam proses
penelitian untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan
penelitian atau mencapai tujuan penelitian. Langkah ini sangat penting karena data
yang terkumpul menjadi dasar dalam proses analisis.
Kesimpulan penting yang diperoleh sebagai hasil dari penelitian ini yaitu:
1) hakim mendasarkan keputusan pada Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor
110 K/AG/2007, yang menekankan bahwa kepentingan terbaik anak menjadi
prioritas utama, bukan sekadar hak normatif. Pendekatan ini sesuai dengan teori
keadilan, kemanfaatan, dan ajaran dalam kitab Al-fiqh Al-manhaji ala Madzhabi
Imam Syafi’i. 2) Kriteria pengalihan hak asuh anak dalam putusan tersebut
mencakup secara normatif berdasrkan Pasal 105 KHI dan yurisprudensi
menetapkan bahwa hak asuh diberikan kepada pihak yang dapat menjamin
kepentingan terbaik anak. Pendekatan di luar normatif menetapkan kriteria ibu dan
ayah yang meliputi kemampuan finansial, waktu, perhatian, serta kemampuan
memenuhi kebutuhan fisik, emosional, dan pendidikan anak. Keputusan hakim
bertujuan menciptakan lingkungan yang aman, mendukung, dan kondusif untuk
pertumbuhan anak
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180122 Legal Theory, Jurisprudence and Legal Interpretation |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah |
Depositing User: | Miss Labibatul Zakiya |
Date Deposited: | 20 May 2025 06:34 |
Last Modified: | 29 Jul 2025 03:40 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/41029 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |