ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA JEMBER NOMOR 29/Pdt.G/2023/PA.Jr TENTANG PEMBATALAN PERKAWINAN TERHADAP PUTUSAN ISBAT NIKAH CONTENSIOUS KARENA PEMALSUAN IDENTITAS

Nasrudin, Ahmad (2025) ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA JEMBER NOMOR 29/Pdt.G/2023/PA.Jr TENTANG PEMBATALAN PERKAWINAN TERHADAP PUTUSAN ISBAT NIKAH CONTENSIOUS KARENA PEMALSUAN IDENTITAS. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Ahmad Nasrudin_211102010006 - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB)

Abstract

Dalam melangsungkan suatu perkawinan harus memperhatikan halhal mendasar yang menentukan keabsahannya. Jika salah satu dari syarat
dan rukun tersebut tidak terpenuhi, maka perkawinan yang telah
dilangsungkan dikategorikan cacat hukum dan harus dibatalkan. Penelitian
ini membahas tentang isu hukum pembatalan perkawinan terhadap putusan
pengesahan perkawinan yang disebabkan pemalsuan identitas pihak.
Fokus dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana duduk perkara
dalam putusan pembatalan perkawinan nomor 29/Pdt.G/2023/PA.Jr?. 2)
Bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam memutus perkara
pembatalan perkawinan atas perkawinan yang telah disahkan melalui
putusan isbat nikah contensious?. 3) Bagaimana implikasi hukum putusan
pembatalan perkawinan terhadap putusan isbat nikah contensious?
Dari tiga fokus penelitian tersebut diatas menjadi acuan untuk
merumuskan tujuan penelitian yang meliputi: 1) Untuk menguraikan duduk
perkara pembatalan perkawinan nomor 29/Pdt.G/2023/PA.Jr. 2) Untuk
menganalisis pertimbangan hukum hakim dalam menilai keabsahan
perkawinan dalam putusan isbat nkah contensious. 3) Untuk menganalisis
implikasi hukum putusan pembatalan perkawinan terhadap putusan isbat
nikah contensious
Jenis penelitian ini ialah yuridis-normatif dengan pendekatan
perundang-undangan dan pendekatan kasus. Bahan hukum primer dalam
penelitian ini adalah Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,
Kompilasi Hukum Islam dan Putusan No. 29/Pdt.G/PA.Jr
Hasil penelitian ini adalah: 1) Penggugat adalah istri sah dari
Almarhum SR bin KM, yang menikah secara resmi berdasarkan Akta Nikah
No. 304/26/1969, dan tidak pernah bercerai hingga suaminya wafat.
penggugat telah mencari informasi mengenai permohonan isbat nikah yang
diajukan oleh tergugat terkait perkawinan siri dengan almarhum yang
kemudian diajukanlag gugatan pembatalan perkawinan. 2) Majelis Hakim
mempertimbangkan bahwa penggugat menggugat pembatalan nikah antara
MR dan almarhum SR berdasarkan Putusan Nomor: 1856/Pdt.P/2022/PA.Jr,
dengan alasan adanya dugaan pemalsuan identitas, karena SR disebut
berstatus duda padahal masih memiliki istri sah, 3) Putusan pengadilan
pembatalan perkawinan secara hukum berimplikasi langsung terhadap status

Actions (login required)

View Item